kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTN dan Muamalat klaim lebih dari 90% nasabah sudah menggunakan kartu debit chip


Senin, 29 Maret 2021 / 20:08 WIB
BTN dan Muamalat klaim lebih dari 90% nasabah sudah menggunakan kartu debit chip
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah generasi milenial di Bank Muamalat Jakarta, Kamis (2/7). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/07/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin gencar melakukan migrasi kartu debit berbasis magnetic stripe menjadi debit chip. Hal ini sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI) melalui Surat Edaran (SE) Nomor 17/52/DSKP tentang implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online (PIN) enam digit untuk kartu ATM dan kartu debit yang diterbitkan di Indonesia. 

Salah satunya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang mengklaim mayoritas nasabahnya telah melakukan pengkinian kartu debit ke berbasis chip. Direktur Distribution and Network Bank BTN, Jasmin salah satu tujuan konversi kartu debit magnetic stripe ke chip ini adalah untuk meminimalisir tindak kejahatan perbankan dengan modus pencurian data atau skimming.

"Untuk itu kita menghimbau kepada nasabah BTN yang belum mengganti ke kartu chip untuk segera menggantinya," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (29/3). 

Baca Juga: BNI optimistis penyaluran kredit bisa tumbuh minimal 6% pada tahun ini

Pihaknya mencatat, saat ini ada sebanyak 300 ribu nasabah yang masih belum mengganti kartu. Tetapi bagi nasabah yang belum mengganti kartunya masih ada ruang sampai dengan tanggal 7 Juni 2021. Nasabah cukup datang ke kantor cabang BTN terdekat untuk mengganti kartu tersebut dan tanpa dipungut biaya.

Setelah tanggal 7 Juni 2021 secara otomatis kartu yang belum diganti menjadi chip tersebut akan berhenti dan tidak dapat digunakan lagi, jelas Jasmin menambahkan. Jasmin berharap dapat memenuhi target BI 100% pada akhir 2021, dimana per 29 Maret 2021 jumlah kartu debit chip Bank BTN 93% dari target jumlah kartu yang dipersyaratkan untuk diganti menjadi chip.

“Kami sudah melakukan  sosialisasi antara lain melalui website, akun resmi media sosial Bank BTN, serta informasi blast melalui SMS dan WhatsApp kepada nasabah sejak awal tahun ini”, tegasnya.

Serupa, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk juga terus melakukan sosialisasi terkait penerapan aturan tersebut. Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji menjelaskan, per Maret 2021 hampir 90% nasabah perseroan telah menggunakan kartu debit chip. "Capaian ini di atas target yang ditetapkan oleh regulator sebesar 70% pada akhir 2020," katanya. 

Baca Juga: BTN klaim 93% nasabah sudah mengganti kartu debit chip

Meskipun masih berada di tengah situasi pandemi Covid-19, perseroan mengaku akan tetap berupaya maksimal untuk melakukan sosialisasi kepada nasabah melalui channel yang ada baik lewat ATM, mobile banking dan media sosial.

"Kami mengimbau bagi nasabah Bank Muamalat yang ingin mengganti kartu debit segera mengganti kartu lamanya ke kartu NSICCS dengan mengunjungi cabang terdekat," ujarnya.

Selanjutnya: Aturan bank digital ditargetkan terbit semester I, begini perkembangannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×