Reporter: Christika Angelita Toar, Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan membuat asuransi jiwa patungan bersama dengan PT Asuransi Jasindo. "Ini inovasi. Kami punya kesepakatan untuk membuat asuransi patungan," ujar Direktur Utama Jasindo Budi Tjahyono, Senin (18/3).
Saat ini, kedua perusahaan pelat merah ini tengah dalam tahap pengkajian. "Rencananya akan dikeluarkan pada tahun ini," ucap Direktur Utama BTN Maryono.
Namun, mereka mengaku belum tahu akan berinvestasi berapa untuk asuransi patungan tersebut. Disebut Maryono, tugas BTN adalah menyiapkan pemasaran. Sedangkan, Jasindo akan menangani teknis karena pengalamannya di bidang perasuransian.
BTN dan Jasindo pun masih berpikir apakah akan membuat perusahaan asuransi baru atau membeli yang sudah ada. Disadari Maryono, bahwa untuk membuat perusahaan asuransi baru akan membutuhkan proses yang panjang mulai dari pendirian hingga pembuatan infrastruktur.
"Sedangkan kalau ada perusahaan asuransi yang dijual dengan baik, akan sangat menguntungkan," sebutnya.
Maka dari itu, pihaknya sedang dalam tahap pencarian perusahaan asuransi. Maryono mengatakan, hingga saat ini belum ada tahap penjajakan yang dilakukan. Mereka baru melihat visibilitas alternatif yang memungkinkan.
Dengan dibuatnya asuransi patungan ini, BTN berharap nantinya semua nasabah dapat memiliki asuransi jiwa dan dapat dengan mudah mengajukan klaim. "Jasindo punya nasabah banyak. Jika sama-sama masuk sini, percepatan asuransi lebih luas," ujar Maryono.
Ia mengatakan, pihaknya berharap pertumbuhan fee based income dari asuransi patungan ini. Tahun ini, BTN menargetkan pendapatan biayanya naik 66% menjadi Rp 957,8 miliar, dengan porsi asuransi patungan 25%. Tahun lalu, fee based income BTN yakni Rp 577 miliar.
Selain itu, BTN menargetkan labanya tumbuh 36% menjadi Rp 1,9 triliun dari Rp 1,4 triliun di 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News