Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menerbitkan sejumlah obligasi sebagai alternatif pendanaan di luar dana simpanan masyarakat yaitu dana pihak ketiga (DPK). Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN mengatakan, bank masih membutuhkan dana lain selain dari masyarakat atau DPK.
“Kami berencana untuk menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) baru nilainya sekitar Rp 10 triliun,” katanya, ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Selasa (3/1). BTN akan menerbitkan PUB secara bertahap tergantung dari kebutuhan likuiditas serta perolehan dana DPK di tahun 2017 ini.
Bank berplat merah ini menargetkan DPK tumbuh di atas 20% di tahun 2017. Andai DPK tumbuh sesuai target maka PUB yang diterbitkan tak akan besar, sebaliknya jika DPK tak tumbuh sejalan dengan target maka PUB yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan likuiditas untuk memenuhi penyaluran kredit.
Lanjutnya, selain PUB, BTN juga berencana untuk kembali menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK EBA) dan negotiable certificate of deposit (NCD) di tahun ini. Rencananya, KIK EBA akan sekitar Rp 1 triliun, sedangkan NCD sesuai kebutuhan likuiditas di tahun ini.
Selain dana bermata uang rupiah, BTN juga membutuhan dana valuta asing (valas) namun tidak besar. Akhir tahun 2016, Iman bilang, pihaknya telah mencairkan pinjaman senilai Rp 1 triliun dari Commercial Bank of China Limited (ICBC) untuk memenuhi kebutuhan dana valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News