kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

BTN Kejar Porsi Dana Murah di Atas 54% Pada Tahun 2025, Simak Strateginya


Sabtu, 04 Januari 2025 / 09:30 WIB
BTN Kejar Porsi Dana Murah di Atas 54% Pada Tahun 2025, Simak Strateginya
ILUSTRASI. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menggenjot proporsi dana murah pada tahun 2025. BTN menargetkan proporsi dana murah di atas 54%. (Foto Dok. BTN)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bakal menggenjot proporsi dana murah pada tahun 2025. Adapun, bank yang kuat di sektor properti ini menargetkan proporsi dana murah di atas 54%.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, BTN bertekad untuk memperkuat mesin tabungan yang berkelanjutan, karena pendanaan merupakan tema besar di industri perbankan saat ini di tengah ketatnya dan mahalnya likuiditas akibat persaingan yang tinggi.

Bersama dengan Menteri BUMN dan jajaran direksi hingga komisaris, Nixon mengungkapkan pihaknya berdiskusi bagaimana membangun pendanaan yang sustain. Alasannya, cost of fund (biaya dana) BTN paling tinggi di antara bank-bank milik negara (Himbara). 

Baca Juga: Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Bank Raksasa

“Pelan-pelan kita menarik biaya dana agar turun, tapi masih kurang cepat. Jadi banyak inisiatif yang akan kita lakukan di banyak area, seperti digitalisasi, services, dan funding,” tutur Nixon, Jumat (3/1).

Untuk mengupayakan dana murah tersebut, Nixon menyampaikan BTN telah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya, menggenjot perolehan dana ritel melalui berbagai upaya, termasuk di antaranya transformasi digital.

Setelah berhasil melakukan transformasi terhadap mobile banking-nya menjadi Bale by BTN, ia bilang BTN berencana memperbanyak perubahan terhadap kantor cabangnya menjadi digital store yang akan meningkatkan efisiensi dan memodernisasi proses bisnis.

Nixon menambahkan bahwa BTN telah melaksanakan transformasi di seluruh aspek bisnis dan operasionalnya selama lima tahun terakhir, termasuk di antaranya memperkuat praktik tata kelola yang baik (good corporate governance) dan mengembangkan inovasi di bidang keberlanjutan (sustainability).

Baca Juga: BTN Tingkatkan Kualitas SDM Lewat Implementasi AI

Performa bisnis selama lima tahun terakhir juga meningkat secara konsisten. Nixon berharap, aset BTN dapat menembus Rp 500 triliun pada 2025 karena saat ini total aset telah mencapai Rp 470 triliun, terutama didorong oleh program Satu Juta Rumah di bawah pemerintahan presiden sebelumnya, Joko Widodo.

Nixon optimistis, dengan seluruh upaya transformasi yang terus dilakukan, BTN siap mendukung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat melalui Program 3 Juta Rumah. 

“Saat ini BTN mencatat ada 632.000 unit di management stock per hari ini. Semoga angka ini bisa membantu pemerintah Indonesia Maju untuk merealisasikan program 3 Juta Rumah,” pungkas Nixon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×