kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BTN kucurkan Rp 250 miliar untuk apartemen Bekasi


Sabtu, 03 Januari 2015 / 11:43 WIB
BTN kucurkan Rp 250 miliar untuk apartemen Bekasi
ILUSTRASI. Logo pembuat kendaraan listrik Tesla terlihat di dekat kompleks perbelanjaan di Beijing, China 5 Januari 2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Di pengujung tahun 2014 Bank BTN masih mengucurkan kredit, yang kali ini diberikan kepada PT PP Properti. Kredit senilai Rp 250 miliar tersebut disalurkan untuk pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon di Bekasi.

"Rencananya akan dimanfaatkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan apartemen itu. Jumlahnya sekitar 1.464 unit," ujar Mansyur S. Nasution, Direktur Bank BTN, kepada Kompas.com, Sabtu (3/1).

Mansyur mengatakan, pembangunan apartemen tersebut dikerjakan oleh anak usaha PT PP (Persero) Tbk. Penandatanganan kerjasama dengan PT PP Properti untuk pengucuran kredit tersebut sudah dilakukan Selasa (30/13) lalu. 

Mansyur menuturkan, ada dua materi kerjasama yang disepakati oleh Bank BTN dan PT PP Properti. Pertama, kerjasama tentang pemberian kredit untuk pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon di atas lahan seluas kurang lebih 25 hektare. Kedua, kerjasama pemberian kredit konsumtif (Kring Batara) kepada pegawai PT PP Properti. Ruang lingkup kerjasama meliputi dukungan fasilitas kredit/pembiayaan yang diberikan Bank BTN untuk proyek  apartemen Grand Kamala Lagoon  oleh PT PP Properti.

"Dalam kerjasama ini, BTN memberikan fasilitas kredit konstruksi untuk pembangunan apartemen tersebut. Selain itu kami juga memberikan kredit konsumsi kepada para pegawai PT PP Properti dengan plafon kredit maksimum Rp 500 juta per orang," kata Mansyur.

Ada pun pembiayaan konstruksi untuk Tower Emerald North di apartemen tersebut diperkirakan mencapai Rp 131 miliar untuk 920 unit. Sementara itu, untuk pembiayaan pembangunan Tower Emerald South diperkirakan mencapai Rp 119 miliar untuk 544 unit.

Mansyur menjelaskan, sampai dengan November 2014 lalu BTN telah menyalurkan kredit konstruksi (outstanding) hampir mencapai Rp 14 triliun. Angka ini melebihi target akhir tahun 2014 yang ditetapkan sebesar Rp 13 triliun.

Sebelumnya Mansyur menjelaskan masuknya BTN memberikan pembiayaan kepada pengembang besar bukan berarti menggeser peran sebagai pendukung utama program rumah bersubsidi. Dia menegaskan, BTN tetap konsisten mendukung program pembiayaan perumahan rakyat yang ditetapkan oleh Pemerintah. (Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×