Reporter: Nur Ramdhansyah A |
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar pameran perumahan untuk menggenjot pertumbuhan kredit sebesar 27%-28% atau menjadi Rp 76 triliun pada akhir 2012. BTN Expo ini berlangsung sembilan hari dengan melibatkan 32 pengembang. Targetnya mencetak transaksi kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 500 miliar.
Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro mengatakan, pameran ini digelar akhir September karena pada kuartal III dan IV merupakan momen masyarakat membeli rumah.
Pembelian rumah rata-rata untuk tempat tinggal. BTN juga menawarkan kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit ruko dan perkantoran.
Direktur Konsumer BTN, Irman Alvian Zahiruddin, mengatakan, target transaksi pada BTN Expo tahun ini lebih rendah dari pameran tahun sebelumnya yang menembus Rp 1,9 triliun. Pasalnya, perseroan ini hanya bekerjasama dengan 32 pengembang dari sebelumnya 100 perusahaan. Ini bukan dikarenakan sepi peminat, tapi ruang yang tersedia memang terbatas. "Rp 500 miliar itu target, kami optimistis akan ada transaksi kredit hingga Rp 2 triliun," kata Irman, Sabtu (22/9).
Dalam pameran ini, BTN tidak hanya membidik pasar kredit properti komersial, juga memasarkan properti program pemerintah seperti Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Irman menargetkan, nilai transaksi tersebut sebesar 70% dari pembiayaan komersil dan 30% rumah program pemerintah.
Selama pameran berlangsung, bank yang fokus pada kredit properti ini menawarkan promo bunga sebesar 7,49%. Fixed rate berdurasi dua tahun. Bagi konsumen yang melakukan akad KPR selama pameran, berhak mendapat diskon premi asuransi kebakaran 50%, diskon premi asuransi jiwa 35%, potongan biaya provisi 50%, dan bebas biaya administrasi.
Langkah ini memang akan merogoh kocek bank, namun beban itu akan terbayar dengan bunga kredit rumah. "Program bunga ini berlaku untuk harga rumah di atas Rp 250 juta non FLPP," jelas Irman.
Irman menambahkan, pameran ini tetap mewajibkan konsumen membayar uang muka atau down payment (DP) sebesar 30% dari harga rumah. Kecuali bagi konsumen yang mengajukan rumah di bawah tipe 70 meter persegi, mereka akan dikenakan uang muka 10% sampai 20% dari harga rumah.
Hingga Juni 2012, BTN telah menyalurkan kredit Rp 72,09 triliun atau tumbuh 27% dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 56,45 triliun. Manajemen BTN tinggal merealisasikan kredit Rp 4 triliun untuk mencapai target akhir tahun senilai Rp 76 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News