kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BTN Mengincar Pertumbuhan Kredit 27% di Tahun 2010


Selasa, 08 Desember 2009 / 08:23 WIB
BTN Mengincar Pertumbuhan Kredit 27% di Tahun 2010


Reporter: Andri Indradie | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) optimistis pertumbuhan kreditnya akan mencapai 27% di 2010. Target ini lebih tinggi dari target pertumbuhan kredit di tahun ini yang hanya sebesar 23%.

Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengungkapkan, ada tiga faktor yang membuat BTN mematok target sebesar itu. Pertama, rata-rata pertumbuhan kredit BTN mencapai 25% per tahun.

Kedua, adanya tambahan modal dari hasil penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) BTN. Ketiga, strategi bisnis baru di 2010. "Dengan tiga faktor itu, kami yakin target di tahun depan bisa tercapai," kata Evi kepada KONTAN, Senin (7/12).

Evi menuturkan, dari hasil IPO yang rencananya digelar akhir tahun ini, BTN berharap meraih dana Rp 1,9 triliun. "Jika terwujud, modal BTN akan menjadi Rp 5,4 triliun-Rp 6 triliun, setelah dipotong dividen untuk negara antara 10%-20%," tambah Evi.

Dengan modal sebesar itu, BTN menargetkan nilai kredit yang disalurkan pada tahun depan mencapai Rp 20 triliun. "Hingga akhir tahun ini, kami menargetkan penyaluran kredit mencapai Rp 16 triliun," ungkap Evi.

Komentar Evi diamini atasannya. Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN, menyatakan, dengan tambahan modal Rp 1,9 triliun dari IPO, kredit BTN bakal semakin mengucur deras di 2010. "BTN bisa lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit," katanya.

BTN juga mengincar penambahan dana pihak ketiga (DPK). Untuk itu, BTN telah menyiapkan strategi khusus. Di antaranya, mendirikan 100 unit kantor kas, layanan Credit Scoring Model (CSM) dan peningkatan kerjasama dengan PT Pos Indonesia.

Saat ini, komposisi DPK bank yang berfokus ke kredit kepemilikan rumah ini adalah deposito 70%, tabungan dan giro 30%. BTN berharap, penambah kantor kas baru bisa mengubah komposisi DPK menjadi 64% deposito, serta 36% tabungan dan giro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×