Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimis pertumbuhan kredit akan sesuai rencana bisnis bank (RBB) meskipun pertumbuhan ekonomi melemah. Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan, pihaknya masih membidik pertumbuhan kredit sebesar 20% pada tahun ini, karena ada program rumah murah.
“Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sangat membantu pertumbuhan kredit BTN,” kata Maryono, Senin (8/6). Pasalnya, program ini tetap berjalan meskipun pertumbuhan ekonomi sedang menurun. Misalnya, realisasi FLPP sudah mencapai 40.000 - 50.000 unit rumah per Mei 2015.
Maryono menambahkan, pihaknya akan mencari dana di pasar untuk meningkatkan penyaluran kredit, seperti BTN akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun pada bulan Juni 2015 ini. Tambahan dana ini akan digunakan untuk pembiayaan rumah komersial dan non komersial. “Pertumbuhan kredit sebesar 20% akan banyak mengalir ke perumahan,” tambahnya.
Adapun, realisasi pertumbuhan kredit BTN sebesar 16,86% menjadi Rp 120,15 triliun per kuartal I/2015, dibandingkan posisi Rp 102,82 triliun per kuartal I-2014. Mayoritas atau 88,99% kredit mengalir ke kredit perumahan, dan 11,01% mengalir ke segmen kredit non-perumahan seperti kredit konsumer dan komersial.
“Target pertumbuhan kredit yang ditinggi ini diharapkan laba tumbuh 40% sampai akhir tahun 2015,” ucap Maryono. Adapun, bank berplat merah ini membukukan laba bersih sebesar Rp 402 miliar per kuartal I-2015 atau tumbuh 17,90% dari posisi Rp 341 miliar per kuartal I-2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News