kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BNI Optimistis Bisa Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Solid


Selasa, 20 Februari 2024 / 23:02 WIB
BNI Optimistis Bisa Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Solid
ILUSTRASI. Direktur Utama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar (tengah) bersama Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati (kedua kanan), Direktur Finance Novita Widya Anggraini (kedua kiri), Direktur Risk Management David Pirzada (kanan), dan Direktur Wholesale & International Banking Silvano Rumantir (kiri) saat acara Press Conference Full Year 2023 BNI di Jakarta, Jumat (26/1/2024). BNI berhasil membukukan kinerja yang positif, dan berkelanjutan seiring berjalannya program transformasi selama tiga tahun terakhir dan BNI mencatatkan ROE sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen di tahun 2019, yang diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/Spt.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) optimistis bisa tumbuh lebih baik tahun ini sejalan dengan strategi transformasi bisnis yang sudah dijalankan dari tahun lalu. 

Dari sisi fungsi intermediacy, BNI menargetkan kredit akan tumbuh 9%-11% tahun ini. Ini lebih tinggi dari ekspansi tahun 2023 yang hanya naik 7,6%. Adapun margin bunga bersih (NIM) akan dijaga di level 4,5%.

Biaya kredit juga diperkirakan akan turun seiring dengan perbaikan kualitas aset perseroan. “ Cost of credit akan dijaga akan diturunkan ke najwa 1,4%,” tulis manajemen BNI dalam paparan kinerja 2023 dikutip, Selasa (20/2).

Baca Juga: Gelontorkan Rp 1,4 Triliun, BNI Bangun Perkantoran di CBD Pantai Indah Kapuk

Tahun 2023, rasio kredit bermasalah (NPL) BNI tercatat turun ke level 2,1% dari 2,8% pada tahun sebelumnya. Kredit berisiko (Loan at Risk/LAR) juga turun dari 16% menjadi 12,9%. Hasilnya berdampak pada penurunan biaya kredit dari 1,9% menjadi 1,4%. 

Perbaikan kualitas aset dan pertumbuhan kredit telah mendorong kinerja BNI tahun 2023 tumbuh solid. Bank pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 20,9 triliun, tumbuh 14,2% secara tahunan.  Hal ini telah membuat BNI menjadi salah satu lokomotif perekonomian Indonesia dan jembatan bagi pemerintah untuk membantu pekerja migran dan diaspora Indonesia di luar negeri.

Dapat Apresiasi

Capaian kinerja tersebut mendapat apresiasi komisi VI DPR.  Kinerja BNI diyakini akan semakin kuat di masa-masa mendatang dengan melihat perkembangan bisnis dan strategi bisnis yang dilakukan bank ini.

Menurut Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, keberhasilan BNI tersebut tak lepas dari kepemimpinan jajaran direksi yang profesional dan kebijakan tranformasi yang telah dijalankan beberapa tahun terkahir. "Saya yakin BNI akan memenuhi ekspektasi baik pemerintah maupun masyarakat sebagai bank yang tumbuh dengan cepat di masa yang akan datang," ungkapnya.

Baca Juga: BNI (BBNI) Salurkan Fasilitas Kredit Rp 1,35 Triliun untuk Petrindo Jaya (CUAN) 

Faisol menambahkan, dengan seluruh fasilitas dan kekuatan yang dimilik BNI saat ini, penetrasi pasar di masa-masa yang akan datang seharusnya dapat dilakukan dengan lebih tinggi, lebih kuat dan lebih prospektif.

Ia  juga mengapresiasi komitmen BNI untuk melayani overseas banking kepada para dispora, pengusaha eksportir maupun importir serta pekerja migran Indonesia di luar negeri. "Saya sudah mengunjungi beberapa kantor cabang mereka di luar negeri. Sangat terlihat bahwa komitmen BNI itu dijalankan dengan sungguh-sungguh," tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron berharap BNI bisa  tetap memperhatikan porsi kredit UMKM ke depan sambil  terus meningkatkan kinerja overseas banking dengan menjangkau negara-negara yang banyak dihuni pekerja migran Indonesia seperti Arab Saudi, Malaysia, Taiwan dan Hongkong. "Hal ini dilakukan agar BNI semakin menjembatani transaksi mereka serta mengurangi peredaran uang yang selama ini lewat agen jasa pengiriman," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×