Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyambut positif keputusan pemerintah memperpanjang insentif PPN DTP di sektor perumahan. Kebijakan ini dinilai sejalan dengan fokus pembiayaan BTN yang mayoritas portofolionya berada di sektor properti.
Ramon Armando, Corporate Secretary BTN menyebutkan, dampak konkret insentif tersebut terhadap pertumbuhan kredit perseroan pada 2026 masih dalam proses kalkulasi. Namun secara umum, kebijakan itu diyakini mampu mendorong penyaluran kredit KPR, terutama dari sisi permintaan.
“Untuk tahun 2025, BTN masih memproyeksikan pertumbuhan kredit di kisaran 7%–9% sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), sedangkan proyeksi pertumbuhan KPR di sekitar 8%–9%,” jelas Ramon kepada kontan.co.id, Selasa (30/9).
Pada semester I-2025, BTN mencatatkan penyaluran kredit perumahan sebesar Rp 317,77 triliun, naik 6,2% yoy, sementara kredit non-perumahan tumbuh 10,5% menjadi Rp 58,34 triliun.
Di sektor perumahan, KPR subsidi naik 6,5% menjadi Rp 182,17 triliun, sedangkan KPR non-subsidi secara keseluruhan bertumbuh 8,8% menjadi Rp 110,72 triliun.
BTN menegaskan tetap mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan rumah layak dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), melalui program KPR Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dengan bunga KPR subsidi yang dipatok 5% dan kuota nasional yang ditingkatkan menjadi 350.000 unit di mana BTN mendapat alokasi sekitar 220.000 unit, permintaan KPR subsidi terus menunjukkan tren kenaikan.
BBTN Chart by TradingView
Sementara di segmen non-subsidi, BTN tetap konsisten menyalurkan kredit untuk masyarakat menengah hingga atas. Perseroan mencatat pipeline KPR non-subsidi mencapai Rp30 triliun, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan KPR BTN yang berada pada kisaran 8–9% hingga akhir tahun.
Untuk mendorong penyaluran KPR non-subsidi, BTN menghadirkan bunga promo sebesar 2,65% fixed selama tiga tahun dengan syarat dan ketentuan berlaku. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen, khususnya di segmen non-MBR.
Selain itu, BTN terus memperkuat strategi melalui keberadaan Sales Center yang kini berjumlah sembilan unit di berbagai daerah.
Perseroan juga bermitra dengan sejumlah pengembang besar seperti Ciputra, Sinarmas Land, dan Agung Podomoro Group guna memperluas penetrasi pasar dan menarik minat pembeli rumah di segmen menengah ke atas.
Selanjutnya: Bangga! Indomie Jadi Mi Instan Favorit Warga Australia 2025
Menarik Dibaca: Party at Eden Merilis Single Baru Kolaborasi Bareng Haricoolest Barbershop
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News