Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bakal memangkas suku bunga kredit untuk kredit pemilikan rumah (KPR).
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pihaknya akan menurunkan bunga untuk KPR baru dan KPR lama karena tingkat biaya dana atau cost of fund sudah turun.
“Tahap awal, BTN akan menurunkan bunga kredit KPR komersial untuk nasabah sebesar 0,25%-0,50%,” katanya, Senin (30/5).
Selanjutnya, bank yang fokus pada bisnis KPR ini juga akan memangkas bunga kredit KPR komersial untuk nasabah lama sebesar 0,25%-0,50% sekitar dua bulan-tiga bulan kedepan.
BTN optimis permintaan kredit perumahan masih akan tumbuh karena kebutuhan tempat tinggal terus naik.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) berencana untuk melonggarkan porsi pembiayaan bank atau loan to value (LTV) untuk KPR. “Rencana pelonggaran LTV akan membuat penyaluar KPR semakin agresif,” ucapnya.
Saat ini, porsi kredit KPR BTN untuk kelas non subsidi (komersial) sekitar 60% terhadap portfolio kredit. Sedangkan untuk subsidi sekitar 40% terhadap portofolio kredit. Adapun, KPR non subsidi memberikan kontribusi 85% ke pendapatan.
“Kami melihat penyaluran kredit akan lebih tinggi di semester II-2016,” terangnya.
Informasi saja, BTN mencatat pertumbuhan kredit sebesar 18,96% atau menjadi Rp 142,94 triliun per Maret 2016 dibandingkan posisi Rp 120,15 triliun per Maret 2015.
Kontribusi kredit terbesar berasal dari KPR non subsidi sebesar Rp 54,99 triliun, KPR subsidi sebesar Rp 45,92 triliun, dan kredit konstrusi sebesar Rp 19,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News