Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyebut di awal tahun 2018 rasio profitabilitas atau return on assets (ROA) telah mengalami perbaikan.
Kendati turun dibandingkan akhir tahun 2017 yang sempat berada di level 1,71%, secara tahunan ROA perseroan mengalami perbaikan menjadi 1,5%.
"Realisasi ROA BTN pada awal 2018 di bawah sebesar 1,5%. Menurun dibandingkan Desember 2017, yang sebesar 1,71%," ujar Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso kepada Kontan.co.id, Kamis (22/3).
Mahelan menjelaskan, kondisi ROA tersebut masih dalam batas yang wajar, mengingat realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) merupakan kredit yang paling dominan dalam menunjang pendapatan. Dus, pada setiap awal tahun, bisa dipastikan realisasinya masih rendah.
"Sebagian developer selain dalam proses membangun juga masih terkait perbaikan kebijakan perumahan dari pemerintah," ungkapnya.
Sekadar informasi, semakin tinggi ROA perusahaan, semakin baik perusahaan mengelola asetnya menjadi keuntungan.
Adapun, pada tahun 2018 direncanakan ROA BTN dapat mencapai 1,7% sampai 1,9%. Salah satu strateginya, antara lain dengan fokus pada penyaluran KPR, perbaikan kualitas kredit, penghimpunan dana murah (CASA) serta meningkatkan fee based income.
Sebagai tambahan informasi, derdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2018 ROA perbankan berada di level 2,5%. Jumlah tersebut meningkat dari posisi yang sama tahun lalu 2,46%.
Hal ini sejalan dengan kenaikan dari sisi laba (sebelum pajak) rata-rata perbankan yang tumbuh 10% menjadi Rp 175,46 triliun. Sementara itu, aset perbankan juga naik secara tahunan atau year on year (yoy) 8% menjadi Rp 7.020,87 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News