Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
PEKANBARU. Kantor Cabang BTN Syariah Pekanbaru, Provinsi Riau pada periode Januari-Juni 2017 membukukan penjualan rumah tipe 36 sebanyak 600-an unit bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah itu.
"Penjualan rumah MBR sebanyak 600-an unit itu bagian dari 1.000 unit rumah yang ditargetkan untuk Kantor Cabang BTN Syariah Pekanbaru sepanjang tahun 2017," kata Kepala Cabang BTN Syariah Pekanbaru, Aries Tuti di Pekanbaru, Jumat (23/6).
Menurut dia, pencapaian realisasi penjualan rumah MBR sebesar 600-an unit itu lebih karena tingginya animo MBR untuk membeli kebutuhan papan mereka sekaligus bagian dari dampak menurunnya pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Penurunan pertumbuhan ekonomi nasional, katanya, juga berdampak terhadap menurunnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau sehingga masyarakat lebih melirik rumah MBR ketimbang rumah dengan tipe tinggi pada tahun ini.
"Tahun 2017, BTN Syariah Cabang Pekanbaru optimistis menjual rumah MBR sebesar 100%, bahkan diperkirakan akan ada tambahan permintaan lagi dari masyarakat dan BTN Syariah siap memprogramkan pembangunan rumah bersubsidi Rp4 juta melalui program Presiden Jokowi itu," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah menunjuk BTN (konvensional dan syariah) sebagai lembaga keuangan non pemerintah yang menggarap penjualan MBR sebesar 98% itu. Sedangkan realisasi penjualan rumah MBR pada tahun 2016 justru mencapai 120%.
Sementara itu pembangunan rumah MBR program Presiden Jokowi tipe 36 dengan luas tanah 108 meter pesegi bisa dibeli masyarakat dengan uang muka sebesar 1% hingga 10%. Untuk cicilan kredit mulai dari Rp700 ribu hingga Rp900 ribu per bulan dengan jangka waktu kredit mulai dari lima tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.
Persyaratan pengajuan kredit antara lain, memiliki KTP Pekanbaru, dengan gaji pokok kurang lebih Rp4 juta dan tercatat belum mempunyai rumah dan memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan.
"Bagi masyarakat yang berminat, silahkan menghubungi kantor pengembang dengan melampirkan sejumlah persyaratan yang sudah ditetapkan itu, dan stok tinggal sebanyak 300-an unit lebih lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News