Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) tetap fokus dengan penjualan aset-aset yang berkualitas buruk.
Pada tahun 2025, BTN telah merencanakan transaksi bulk asset sales yang ketiga kalinya, dengan nilai sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 1,3 triliun.
Ramon Armando, Corporate Secretary BTN mengatakan, pada tahun ini target transaksi bulk asset sales di kisaran Rp 1 triliun hingga Rp 1,3 triliun dengan menggunakan pola yang sama dengan tahun lalu, yaitu asset swap.
Menurut Ramon, pola penjualan aset komersial macet yang paling banyak dilakukan adalah melalui skema penjualan bersama.
Baca Juga: Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp 650,61 Triliun di 2024, Cek Faktor Pendorongnya
"Sampai dengan Maret 2025 telah dilakukan penjualan bersama untuk aset kredit macet aktif komersial sebesar Rp 20 miliar dan untuk aset kredit macet pasif komersial sebesar Rp 26 miliar," katanya kepada kontan.co.id, Rabu (28/5).
Ramon menyebut, dari target tahun ini sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 1,3 triliun, sebagian sudah hapus buku (off-balance sheet) yang dapat langsung mengurangi NPL. Namun kata Ramon, besaran hasilnya perlu menunggu prosesnya selesai.
Penjualan aset bermasalah terhadap kredit yang dihapus buku pun menunjukkan peningkatan.
Baca Juga: Mantap, Transaksi Digital Banking BCA Capai Rp 28.000 Triliun di 2024
Hal ini tercermin dari pendapatan recovery sampai dengan kuartal I-2025 yang meningkat 65,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Selanjutnya: Bisnis Emas Bank Syariah kian Berkilau, Cermati Strateginya
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 2-3 Juni, Provinsi Ini Staus Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News