kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BTN tekan kredit bermasalah KPR bersubsidi


Selasa, 13 Januari 2015 / 20:37 WIB
BTN tekan kredit bermasalah KPR bersubsidi
ILUSTRASI. Lautan Luas (LTLS) Akan Buyback Saham, Segini Dana yang Disiapkan


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank pelaksana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 2%. Pasalnya, kredit bermasalah untuk rumah tipe di bawah 21 meter akan mengalami kenaikkan, akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Mansyur Nasution, Direktur KPR Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan, pihaknya akan melakukan penagihan secara rutin kepada debitur untuk menjaga risiko kredit. Saat ini, BTN memiliki rasio NPL FLPP sebesar 1,3%. “Kami akan menjaga NPL di FLPP tidak lebih dari 2%,” kata Nelson, Selasa (13/1).

Menurutnya, debitur-debitur baru pada kredit rumah memiliki risiko yang tinggi. Misalnya, pada enam bulan pertama adalah masa paling berat untuk mengatur keuangan, kemudian bank akan memberikan waktu 18 bulan untuk debitur mengatur cicilannya. “Setelah 2 tahun debitur akan semakin lancar melakukan cicilan,” tambahnya. 

Bank yang fokus pada segmen properti ini masih mengkaji penyaluran kredit untuk FLPP pada tahun 2015 ini. Namun, BTN menyalurkan kredit baru untuk FLPP sekitar Rp 4 triliun - Rp 5 triliun untuk tahun 2015 saja. “Untuk penyaluran kredit ke FLPP kami akan menunggu kebijakan dari Pemerintah dan regulator,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×