Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2024, kinerja BTPN Syariah tetap terjaga. Hal ini tak lepas dari upaya bank berkode saham BTPS itu, yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta program pendampingan yang semakin intensif ke masyarakat inklusi.
Di samping itu, BTPN Syariah terus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan secara konsisten. Salah satunya melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia). Program ini melibatkan ribuan fasilitator yang sebagian besar adalah mahasiswi program Kampus Merdeka dalam mendampingi dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing nasabah. Tujuannya, agar keterampilan nasabah dalam mengelola usaha semakin meningkat.
"Kinerja yang terjaga tak lepas dari upaya kami yang semakin intensif dalam melakukan pendampingan serta menyalurkan pembiayaan yang selektif. lni komitmen kami yang senantiasa loyal dalam memberdayakan masyarakat inklusi," kata Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah, Kamis (25/4).
Baca Juga: Aset Perbankan Syariah di Indonesia Mencapai Rp 845,61 Triliun
Nelci, salah satu nasabah BTPN Syariah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku terbantu dengan program Bestee. "Melalui program Bestee, kini saya dapat mempromosikan kain tenun di media sosial. Pelanggan saya sekarang bertambah bahkan sampai Jakarta. Khusus di Desember 2023 pendapatan saya sampai Rp 40 juta, melebihi dari omzet saya sebelumnya yang hanya sekitar Rp 1 juta-Rp2 juta per bulan," terang Nelci.
Hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,9 triliun. Sementara, rasio keuangan bank juga terjaga. Return on asset (RoA) tercatat 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) 47,6%. Ini menunjukkan kesehatan bank untuk terus bertumbuh di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News