kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Budi Arie Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Pesaing UMKM dan Koperasi Lainnya


Minggu, 20 Juli 2025 / 16:24 WIB
Budi Arie Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Pesaing UMKM dan Koperasi Lainnya
Menteri Koperasi Budi Arie bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025). Koperasi Desa/Kelurhan (Kopdeskel) Merah Putih tidak akan menjadi pesaing berat bagi pemain lainnya seperti UMKM dan koperasi non merah putih.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Koperasi Desa/Kelurhan (Kopdeskel) Merah Putih tidak akan menjadi pesaing berat bagi pemain lainnya seperti UMKM dan koperasi non merah putih.

“Oh tentu tidak, Kopdeskel Merah Putih dibentuk tidak dimaksudkan menjadi pesaing bagi lembaga ekonomi yang sudah ada di desa, melainkan penguat ekosistem lokal,” ujarnya kepada KONTAN, Minggu (20/7).

Budi menjelaskan bahwa lewat prinsip kolaboratif yang diusung Kopdes Merah Putih justru bakal mendorong sinergi dengan pelaku UMKM dan koperasi lainnya, agar tumbuh bersama dan saling melengkapi.

Baca Juga: Ekonom Celios Prediksi Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85 Triliun

“Tapi jika (Kopdes Merah Putih) dianggap musuh atau pesaing, pasti itu oleh para rentenir dan tengkulak yang selama ini merajalela,” jelasnya.

Di samping itu, Budi menuturkan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih akan menjadi titik balik koperasi di tanah air, di mana secara serentak dapat mengembalikan peran koperasi sebagai sokoguru ekonomi rakyat, yang di mulai dari desa dan kelurahan.

“Dengan dukungan negara dan model usaha berbasis kebutuhan dan potensi lokal, koperasi bisa kembali relevan, inklusif, dan memberdayakan masyarakat agar tercipta keadilan dan kemakmuran,” tuturnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, setelah resmi dibentuk Kopdes Merah Putih memasuki tahap berikutnya, yakni penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha.

Baca Juga: Pendanaan Koperasi Merah Putih Siap Digulirkan Usai Peresmiannya pada 21 Juli

Pada tahap ini, kata dia, fokus utama adalah pelatihan bagi para seluruh pengurus, pengelola, dan juga pengawas koperasi.

“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap unit usaha koperasi dapat dikelola secara profesional, transparan, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto bakal segera meresmikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih (KMP), jika tidak aral melintang peresmian akan digelar pada Senin 21 Juli 2025.

Adapun, program ini memiliki potensi kerja sama dengan berbagai BUMN dalam sejumlah lini usaha strategis, seperti Agen atau penyalur pupuk, Agen LPG, Gerai sembako, Agen BRILink, BNI Agen46, dan Mandiri Agen, Layanan logistik Pos Indonesia, Penyaluran bantuan pemerintah, Penyerapan gabah petani, dan Apotek obat murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×