Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Gadai Indonesia (Budi Gadai) mencatatkan transaksi gadai emas sebesar Rp 28 miliar hingga Mei 2025, naik 51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Budi Gadai, Budiarto Sembiring, menyebut lonjakan ini tak lepas dari tingginya minat masyarakat mengandalkan gadai emas di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan tekanan ekonomi. Gadai emas dinilai sebagai solusi pembiayaan yang aman dan cepat saat kondisi pasar bergejolak.
"Justru karena situasi saat ini, banyak nasabah membutuhkan dana tunai dengan cepat dan memilih gadai emas karena aman dan mudah,” ujar Budi kepada Kontan, Senin (23/6).
Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Catat Transaksi Gadai Sebesar Rp 104 Miliar per Mei 2025
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa masyarakat cenderung memilih menggadaikan emas karena dianggap sebagai aset yang nilainya tetap terjaga, sehingga nasabah lebih percaya memanfaatkan gadai emas ketika membutuhkan dana.
Budi menjelaskan bahwa kontribusi transaksi gadai emas terhadap total transaksi di perusahaannya saat ini mencapai sekitar 27%.
Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Targetkan Perolehan Laba Rp 4,8 Miliar pada 2025
Dalam menjaga kualitas portofolio dan mengelola risiko, Budi mengatakan pihaknya menerapkan pengelolaan administrasi yang rapi serta membangun komunikasi yang baik dengan nasabah.
“Kami juga memantau kondisi pasar dan likuiditas perusahaan di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif,” pungkas Budi.
Baca Juga: Bisnis Gadai Meningkat, PT Budi Gadai Indonesia Bukukan Transaksi Rp 39,4 Miliar
Selanjutnya: BRI Terbitkan Social Bond Senilai Rp 5 Triliun
Menarik Dibaca: BRI Terbitkan Social Bond Senilai Rp 5 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News