kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.432   -45,00   -0,27%
  • IDX 6.466   -49,16   -0,75%
  • KOMPAS100 929   2,75   0,30%
  • LQ45 730   2,64   0,36%
  • ISSI 202   -1,50   -0,74%
  • IDX30 380   0,88   0,23%
  • IDXHIDIV20 454   -0,40   -0,09%
  • IDX80 106   0,48   0,45%
  • IDXV30 109   0,50   0,46%
  • IDXQ30 124   0,25   0,20%

Bisnis Gadai Meningkat, PT Budi Gadai Indonesia Bukukan Transaksi Rp 39,4 Miliar


Senin, 17 Maret 2025 / 05:35 WIB
Bisnis Gadai Meningkat, PT Budi Gadai Indonesia Bukukan Transaksi Rp 39,4 Miliar
ILUSTRASI. Layanan gadai swasta, PT Budi Gadai Indonesia di Sumatera Utara.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pergadaian swasta PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan kinerja positif terkait transaksi gadai.

Direktur PT Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring mengatakan, total nilai transaksi gadai yang dibukukan perusahaan sebesar Rp 39,4 miliar per Februari 2025.

"Nilai itu meningkat 24% atau sebesar Rp 7,6 miliar, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Kamis (13/3).

Baca Juga: Budi Gadai Nilai Bertambahnya Perusahaan Gadai akan Bawa Dampak Positif dan Negatif

Budiarto menjelaskan peningkatan itu menunjukkan adanya pertumbuhan yang positif dalam transaksi gadai. Hal itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan permintaan atau kondisi pasar yang sudah lebih baik.

Secara keseluruhan, Budiarto memperkirakan prospek bisnis gadai tahun ini terlihat cukup positif. Meskipun demikian, dia tak memungkiri ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.

Salah satu tantangannya, yakni adanya relaksasi regulasi dari OJK yang memberikan kesempatan bagi perusahaan gadai ilegal untuk menjadi legal. 

Meski bisa membuat pasar bisa tumbuh lebih besar, Budiarto menilai bertambahnya perusahaan gadai baru membuat persaingan menjadi makin ketat.

"Meskipun demikian, jika perusahaan gadai dapat berinovasi, meningkatkan layanan, dan mematuhi regulasi, tentu tahun ini bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat posisi di pasar," tuturnya.

Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Targetkan Perolehan Laba Rp 4,8 Miliar pada 2025

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan industri pergadaian masih mencatatkan pertumbuhan signifikan. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan penyaluran pembiayaan perusahaan pergadaian per Januari 2025 mencapai Rp 89,43 triliun.

"Nilai itu meningkat sebesar 28,27%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Jumat (7/3).

Agusman menambahkan penyaluran industri didominasi oleh penyaluran dalam bentuk produk gadai yang senilai Rp 73,49 triliun. Nilai itu mengambil porsi sebesar 82,18% terhadap total penyaluran pembiayaan industri per Januari 2025.

Agusman juga memperkirakan penyaluran pembiayaan industri pergadaian akan terus meningkat ke depannya. Hal itu seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap produk gadai, termasuk pada saat momen Ramadan.

Selanjutnya: Jelang Lebaran 2025, Bank Mandiri Siapkan Dana Rp 31,6 Triliun

Menarik Dibaca: Sinopsis Drakor Hyper Knife yang Jadi Drama Medis Terbaru Park Eun Bin di Disney+

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×