kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.171   -65,00   -0,43%
  • IDX 7.745   3,61   0,05%
  • KOMPAS100 1.210   1,46   0,12%
  • LQ45 971   -6,60   -0,68%
  • ISSI 233   2,13   0,92%
  • IDX30 497   -2,77   -0,55%
  • IDXHIDIV20 598   -4,92   -0,82%
  • IDX80 138   0,12   0,09%
  • IDXV30 142   0,88   0,62%
  • IDXQ30 166   -1,20   -0,72%

Buka KCP di BEI, BSI Bidik Layanan & Produk Syariah di Pasar Modal


Kamis, 13 Oktober 2022 / 14:50 WIB
Buka KCP di BEI, BSI Bidik Layanan & Produk Syariah di Pasar Modal
ILUSTRASI. BSI membuka kantor cabang pembantu (KCP) yaitu KCP Jakarta Bursa Efek Indonesia. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka kantor cabang pembantu (KCP) yaitu KCP Jakarta Bursa Efek Indonesia. Pembukaan kantor cabang BSI di Bursa Efek Indonesia diharapkan mampu memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah secara lebih maksimal kepada seluruh stakeholder dan masyarakat.

Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan BSI KCP Jakarta Bursa Efek Indonesia merupakan hasil dari relokasi dari kantor BSI KCP Jakarta Bendungan Hilir 1. Di tahun ini BSI merelokasi 132 outlet dan cabang sebagai bagian dari strategi untuk lebih mendekatkan BSI dengan masyarakat.

“Relokasi ini merupakan bentuk strategi BSI dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan memindahkan lokasi cabang ke lokasi yang strategis, namun bagi BSI merupakan daerah blankspot Outlet BSI termasuk di Gedung Bursa Efek Indonesia,” kata Bob dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10).

Baca Juga: Bankir Optimistis, Kredit Konsumsi Tetap Melaju

Relokasi dilakukan terhadap kantor cabang yang produktivitasnya masih rendah dikarenakan jarak yang berdekatan. Sehingga BSI ingin meningkatkan kinerja dan efisiensi dengan relokasi outlet dari sisi pengumpulan dana masyarakat, penyaluran pembiayaan, dan juga peningkatan fee based income.

Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses layanan perbankan syariah yang komprehensif kepada nasabah BSI dan masyarakat umum sebagai one stop financial solution. Hal tersebut sejalan dengan misi BSI untuk memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia.

“Relokasi yang BSI lakukan juga merupakan langkah mewujudkan komitmen BSI dalam menciptakan produk dan layanan yang berkelanjutan serta bermanfaat untuk nasabah, serta sebagai bukti kesungguhan BSI dalam mewujudkan bank syariah yang inklusif, modern, dan inovatif di Indonesia yang akan menjadi energi kebaikan untuk ekonomi Indonesia,” tutur Bob.

Harapannya BSI mampu meningkatkan strategi dari sisi jaringan sesuai dengan road map tahun lalu, yaitu relokasi cabang BSI yang lebih potensial. Melalui sinergi dengan berbagai pihak serta strategi yang tepat, serta didorong dengan berbagai layanan dan produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kami percaya kinerja Bank Syariah Indonesia akan terus tumbuh.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan untuk nasabah BSI yang jumlahnya terus bertumbuh. Transformasi yang konsisten dilakukan oleh seluruh komponen BSI dalam menorehkan kinerja yang membanggakan dan memberikan nilai tambah yang baik bagi Negara, Pemegang Saham maupun Umat.

Kinerja yang solid dan sehat ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46% secara tahunan menjadi Rp 277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan, saat ini pengembang investor syariah masih sangat sedikit jumlahnya di bursa. Karenanya, Iman berharap ke depannya BSI bisa bersama-sama dengan BEI untuk meningkatkan jumlah pengembang dan investor syariah di Indonesia. 

Ia menyatakan obligasi syariah produk syariah beragam dan bisa jadi alternatif. 

"Jumlah investor kita itu paling banyak 9,7 juta, investor syariah kita 4 juta. Artinya mereka butuh BSI dan juga mereka butuh produk juga untuk pendapatan dananya. Mudah-mudahan kehadiran BSI juga makin menggiatkan pasar syariah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×