kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bunga Kredit Akan Tetap Tinggi Tahun Ini, Ruang Penurunannya Kecil


Senin, 15 Juli 2024 / 18:10 WIB
Bunga Kredit Akan Tetap Tinggi Tahun Ini, Ruang Penurunannya Kecil
ILUSTRASI. Pembangunan proyek propeti di Depok, Jawa Barat, Seni (12/2/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga kredit perbankan telah meningkat seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Ruang penurunan bunga kredit tahun ini diperkirakan masih terbatas.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan ruang penurunan bunga kredit kecil karena The Fed diproyeksikan hanya akan menurunkan bunga acuannya satu kali tahun ini. “Apalagi, nilai tukar (rupiah) saat ini juga masih mengalami pelemahan,” ujar Dian dalam keterangannya, Senin (15/7).

Menurut Dian, kalau pun ada ruang penurunan, hal itu hanya akan berlaku bagi kredit yang memiliki repricing time yang lebih singkat, seperti kredit modal kerja atau kredit konsumtif jangka pendek.

Ia bilang, bank bisa memberikan bunga kredit yang lebih rendah untuk kredit baru terutama di segmen kredit produktif sebagai strategi mendongkrak pertumbuhan kredit rumah tangga.

Baca Juga: Demi Menjaga Likuiditas, Perbankan Rela Beri Bunga Spesial Meski Beban Tinggi

Menurut pengamatan OJK, sebetulnya suku bunga pada kredit modal kerja dan kredit konsumtif per Mei 2024 lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perbandingannya hanya tipis, yakni kurang dari 50 basis poin (bps).

Dian mengatakan, menjaga bunga kredit stabil atau cenderung turun akan memberikan dampak positif dalam menjaga kemampuan atau kapabilitas debitur. Sehingga pada akhirnya kualitas kredit perbankan juga bisa terjaga.

Berdasarkan data BI, suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan per Mei 2024 ada di level 8,84%, naik dari 8,81% pada Desember 2023. Adapun suku bunga kredit baru naik ke level 10,5% dari 10,06%.

Jika dirinci dari kelompok bank, kenaikan bunga kredit baru terjadi pada bank milik pemerintah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) mengalami kenaikan dari 9,42% pada Desember 2023 menjadi 9,9% pada Mei 2024 dan bank BUMN naik ke level 9% dari 8,78%. Sedangkan bunga kredit baru di bank swasta turun dari 10,99% menjadi 10,73% dan pada kantor cabang bank asing menyusut dari 9,46% ke level 9,23%.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bertumbuh, Kepemilikan Perbankan di SBN Menurun 25%

Sementara itu, dari hasil riset KONTAN, lima dari 13 bank besar dan menengah mencatat pertumbuhan pendapatan bunga lebih tinggi dibanding pertumbuhan kreditnya sepanjang lima bulan pertama tahun 2024. Ini menandakan bahwa bunga kredit bank-bank ini memang sudah mengalami kenaikan.

BRI, misalnya, mencetak pendapatan bunga tumbuh 16,37% secara tahunan atau year on year (yoy), sedangkan kreditnya hanya tumbuh 10,68%. Lalu CIMB Niaga mengalami kenaikan pendapatan bunga sebesar 7,4% di saat kreditnya hanya naik 3,77%.

Bank Danamon menorehkan pertumbuhan pendapatan bunga hingga 20,3% di saat kreditnya hanya tumbuh 16,5%. Adapun pendapatan bunga BTPN naik 7,9% di kala kreditnya hanya tumbuh 4,12%. Lalu Bank UOB mengalami pertumbuhan pendapatan bunga hingga 17,39% saat kreditnya hanya naik 10,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×