Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa pelaku multifinance mulai menaikkan bunga kredit seiring kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI). Termasuk PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang juga berencana mengerek bunga kredit di pertengahan bulan ini.
Meski begitu, Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo masih optimistis dapat mengejar target pembiayaan sampai akhir tahun ini yang dipatok Rp 24 triliun.
Ada beberapa strategi MTF dalam mengoptimalkan pembiayaan di tengah kenaikan bunga kredit.
Diantaranya, MTF tetap fokus pada segmen korporasi dan mensupport event-event otomotif guna mendukung pertumbuhan industri. Dukungan dari induk usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga memiliki kontribusi besar untuk menjaga agar kenaikan suku bunga kredit tidak besar.
Selain itu, berbagai promo juga akan terus dilakukan diantaranya program-program menarik untuk segmen tertentu seperti saat ini down payment (DP) murah bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan BUMN yang secara risiko terukur. Lalu juga menawarkan bunga murah 3% untuk tenor satu tahun yang masih tetap ada walau dibatasi untuk tetap menggairahkan pasar.
Kenaikan kurs US dollar diakui memang berdampak pada kenaikan harga kendaraan. Ditambah kenaikan bunga kredit juga tentunya menyeret pada pertumbuhan pembiayaan.
"Tetapi dalam jangka waktu dekat ini karena kenaikan tidak signifikan sehingga dampaknya tidak banyak. Kami masih optimis bisa mengejar target," kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).
Sekedar tahu, sampai Juni 2018, pembiayaan MTF mencapai Rp 13,9 triliun atau naik 43% jika dibandingkan dengan periode sama tahun kemarin sebesar Rp 9,7 triliun. Artinya dalam tempo setengah tahun, MTF sudah merealisasikan 58% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News