kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga Kredit Segmen Korporasi yang Paling Tinggi di Bank Mandiri, Ini Penyebabnya


Senin, 27 November 2023 / 15:58 WIB
Bunga Kredit Segmen Korporasi yang Paling Tinggi di Bank Mandiri, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat bunga kredit segmen korporasi menjadi yang paling tinggi di antara bunga kredit Bank Mandiri lainnya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat bunga kredit segmen korporasi menjadi yang paling tinggi di antara bunga kredit Bank Mandiri lainnya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin. Ia menyebut, 40% portofolio kredit korporasi Bank Mandiri dalam valuta asing (valas) sehingga secara otomatis menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga acuan Amerika atau The Federal Reserve.

"Yang paling tinggi adalah di corporate banking, sebagian portofolio kredit adalah dalam US dollar. Setiap ada penyesuaian The Fed itu otomastis suku bunganya di corporate banking tersebut akan meningkat. Tapi ini diportofolio kredit valas korporasi karena ada perubahan suku bunga," jelas Siddik dalam public expose, Senin (27/11).

Catatan saja, pada November 2023, The Fed mempertahankan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada kisaran 5,25%-5,50%.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Jaga Bisnis Ritel Tumbuh Hingga 12% per Tahun

Asal tahu saja, sejak dimulainya pengetatan moneter di Amerika Serikat pada Maret 2022, The Fed telah 11 kali menaikkan suku bunga acuan secara berturut-turut dengan kumulatif kenaikan 525 basis poin. 

Meski tren kenaikan suku bunga tersebut berpengaruh pada kredit korporasi dalam valuta asing, namun Siddik menyebut kredit tersebut belum jatuh menjadi kredit bermasalah (NPL).

"Kami cermati setelah mengalami kenaikan suku bunga karena perubahan The Fed tersebut, kami melihat tidak adanya pemburukan di kualitas kredit tersebut  dan performing loan (NPL) di 0%," kata dia.

Di sisi lain, Siddik menyebut, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan diproyeksikan akan melandai ke level 5,5% pada tahun 2024 mendatang.

"Jadi itu nanti akan mensupport pertumbuhan bisnis di berbagai industri sektor, juga akan meningkatkan permintaan kredit karena ekspansi dari bisnis-bisnis nanti akan lebih terlihat dengan turunnya suku bunga acuan," kata dia.

Jika melihat data Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Rupiah Bank Mandiri, segmen kredit korporasi memiliki bunga kredit di level 8,05% per November 2023.

Adapun hingga September 2023, kredit korporasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 449 triliun dan tumbuh 9,55% secara year on year (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×