Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) menyampaikan bahwa captive market masih menjadi penyumbang terbesar terhadap perolehan pendapatan premi perusahaan.
Direktur Utama TRIPA, G.C. Koen Yulianto mengatakan, sampai saat ini porsi bisnis captive market dari ekosistem BNI Group tercatat sekitar 55% dari total pendapatan premi perusahaan.
Koen menilai keberadaan captive market memang memberi keuntungan, terutama akses pasar yang lebih terbuka. Namun, ia menegaskan bisnis tetap harus kompetitif karena captive tidak bisa dijadikan satu-satunya andalan.
Baca Juga: Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) Bidik Pendapatan Premi Rp 2 Triliun Sepanjang 2025
"Ini salah satu keberuntungan punya grup itu, pasarnya sudah terbuka. Tapi kita harus tetap punya produk yang kompetitif," kata Koen saat ditemui dalam perayaan ulang tahun Tripa ke-47, Kamis (21/8).
Di sisi lain, TRIPA juga terus menggarap bisnis non-captive. Sumber utama dari bisnis ini masih berasal dari jalur broker dengan kontribusi sekitar 22% di sepanjang tahun lalu.
Untuk memperluas pasar di luar captive, TRIPA memperkuat kerja sama dengan para broker, yang saat ini menurut Koen masih menguasai sekitar 60% pangsa pasar industri asuransi di Indonesia.
“Lebih baik bekerja sama saja dengan broker. Karena mereka punya layanan yang baik, proses klaimnya cepat, juga komitmen mereka," tuturnya.
Sepanjang tahun 2025 ini, TRIPA membidik target premi bruto (gross written premium/GWP) sebesar Rp 2 triliun. Adapun per Juli 2025, realisasi pendapatan premi TRIPA baru mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Namun, Koen optimistis target tersebut dapat tercapai, seiring tren industri asuransi yang biasanya meningkat di semester II, terutama dari perpanjangan polis.
Untuk mendorong pencapaian target yang telah ditetapkan tersebut, asuransi Tripa telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, terus memperkuat captive market dengan dukungan induk usaha BNI Group.
Kedua, memperluas kerja sama dengan broker asuransi, termasuk broker besar. Ketiga, menjalin sinergi melalui koasuransi dengan perusahaan asuransi lain. Keempat, mempertahankan bisnis ritel melalui jalur keagenan.
Baca Juga: BNIdirect bisnis, Solusi Digital UMKM Kelola Keuangan
Lebih lanjut, dalam perayaan HUT ke-47 yang mengusung tema “Moving Fast to 2T GWP”, Tripa juga menandatangani sejumlah kerja sama strategis.
Di antaranya dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) berupa perpanjangan dan penambahan fasilitas commercial line serta perjanjian kerja sama asuransi kredit dalam rangka kredit linkage melalui mitra bisnisnya.
"Kedua kerja sama ini memperkuat sinergi jangka panjang antara TRIPA dan BNI dalam mendukung layanan keuangan dan asuransi secara terpadu," tuturnya.
Selain itu, TRIPA juga menjalin kerja sama bancassurance dengan Bank Panin Dubai Syariah untuk produk asuransi kebakaran syariah dengan model bisnis referensi melalui kanal distribusi perbankan.
Selanjutnya: Akselerasi Pertumbuhan DPK Perbankan Tak Berasal dari Kelas Menengah Bawah
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News