Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Perusahaan pembiayaan belum bisa menggeber kredit pada paruh pertama tahun ini. Penyaluran kredit masih tumbuh konservatif.
Chief Executive Office PT Astra Credit Companies (ACC) Jodjana Jody menuturkan, sepanjang paruh pertama tahun ini, hasil pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 13,2 triliun. Tak jauh dari prediksi pertumbuhan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), booking ACC ini baru tumbuh antara 6% hingga 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski pertumbuhan booking ACC belum tancap gas namun raihan booking ini telah melampaui separuh dari target booking hingga akhir tahun yakni Rp 25 triliun. "Kinerja ACC ini didukung oleh momentum jelang Lebaran, dimana terjadi kenaikan booking 20%," terang Jody.
Jody bilang, total booking ACC sepanjang bulan Mei 2016 (month on month) sebesar Rp 2,1 triliun. Kemudian angka ini tumbuh menjadi Rp 2,5 triliun pada bulan Juni 2016 (month on month). Saat ini pembiayaan ACC lebih di dominasi pembiayaan mobil penumpang sebesar 85%. Sisanya merupakan pembiayaan komer
Memacu multiguna
Untuk semester II ini, ACC bakal semakin mendorong pembiayaan multiguna. Pembiayaan multiguna ACC baru dimulai pada kuartal II-2016. Adapun jenis multiguna usaha ACC meliputi pembiayaan pendidikan, travel dan kredit pemilikan rumah (KPR).
"Kontribusi multiguna ACC saat ini baru 2% hingga 5% dari total portofolio. Hingga akhir tahun, kami menargetkan porsi multiguna menjadi 10% dari total portofolio," jelas Jody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News