Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun, seringkali ditemui ATM Link yang memasang papan dengan latar warna putih. Dengan posisi logo Link berada di pojok kanan dengan latar merah berbentuk oval. Ciri lainnya yang kontras, yakni pada ATM Link terdapat semua logo 4 bank BUMN yakni BNI, Mandiri, BRI, dan BTN.
Logo 4 bank pelat merah ini berdampingan di papan yang berada di atas mesin anjungan tunai. Ciri logo 4 bank BUMN ini jelas tak ditemui pada ATM yang dimiliki oleh masing-masing bank bersangkutan. Di mana ATM milik setiap bank BUMN, hanya menampilkan satu logo saja.
Ciri terakhir yang bisa membedakan ATM Link dengan ATM milik masing-masing bank BUMN adalah pada struk kertas yang keluar setelah transaksi selesai. Pada ATM Link, pada struk kertas terdapat logo Link. Sementara pada ATM non-link, hanya terdapat satu logo bank pemilik ATM.
Baca Juga: Bank BUMN perkuat sinergi, jumlah ATM Link sudah mencapai 45.000 unit
Sejarah ATM Link
Sebagai informasi, ATM Link merupakan mesin tarik tunai gabungan dari empat bank BUMN. ATM ini lahir sebagai produk konsolidasi operasional antar-bank Himbara. Himbara sendiri merupakan akronim dari Himpunan Bank-bank Milik Negara.
Pada Desember 2015, ATM Link pertama diperkenalkan di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat, oleh Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno.
Selanjutnya di tahun 2016, jaringan ATM Link mulai meluas. Penyebaran awalnya berada di Jabodetabek, sebelum kemudian meluas ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Transaksi antarbank Himbara naik, dompet digital siap meraup untung
Selain mesin ATM baru, ribuan mesin anjungan tunai yang sebelumnya hanya diperuntukan untuk nasabah masing-masing BUMN, mulai digantikan dengan mesin ATM Link yang bisa dipakai gratis untuk semua pengguna kartu debit bank BUMN.
Pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan tersebut akan memberikan banyak manfaat, meliputi penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.
Selain itu, sinergi ini dapat meningkatkan efisiensi, terutama dari sisi investasi dan operasional, sehingga dapat membantu bank-bak BUMN dalam mengembangkan bisnisnya.