Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan menggelar serangkaian aksi korporasi di pasar modal pada tahun ini. Aksi korporasi tersebut bertujuan untuk menggalang modal untuk ekspansi.
Yang paling dekat adalah penerbitan obligasi berkelanjutan tahap pertama senilai Rp 2 triliun. "Public expose akan dilakukan paling lambat 2 Mei 2012," ujar Direktur Keuangan BTN Saut Pardede, usai Rapat Umum Pemegang Saham BTN, Kamis (19/4).
Penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun dengan tenor 10 tahun itu merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 4 triliun. Sudah ada tiga penjamin emisi yang ditunjuk BTN untuk aksi tersebut, yaitu PT Indo Premier Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT CIMB Securities. Perseroan belum memutuskan kapan menerbitkan sisa obligasi tersebut.
Selain obligasi, BTN juga sedang menyiapkan right issue yang kemungkinan bisa dilakukan pada semester kedua. Dalam waktu dekat, BTN akan melakukan beauty contest terhadap calon lembaga penunjang pelaksanaan right issue.
"Kami sudah kick-off meeting dengan Kementrian Keuangan dan Biro Administrasi Efek. Selanjutnya kami akan dengar pendapat dengan komisi VI," kata Wakil Direktur BTN Evi Firmansyah.
Evi menambahkan, pada right issue nanti pemerintah akan melepas kepemilikan sahamnya sebesar 10%-11,9%, sehingga porsi saham pemerintah di BTN menjadi 60%.
Aksi ketiga yang bakal digelar BTN adalah penerbitan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) yang diperkirakan nilainya mencapai Rp 1 triliun. Namun, perseroan belum memutuskan waktu pelaksanaanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News