kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

BTN membidik 4.000 nasabah pensiunan


Selasa, 17 April 2012 / 10:53 WIB
BTN membidik 4.000 nasabah pensiunan
ILUSTRASI. OJK beberkan ciri investasi ilegal, ini deretan perusahaan investasi bodong


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membidik 4.000 pensiunan untuk menjadi nasabah barunya. Optimisme itu bukan isapan jempol, mengingat produk terbaru BTN bertajuk Tabungan Batara Pensiunan hasil kerja sama dengan Taspen, mendapatkan sambutan hangat.

Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN berharap, produk teranyar tersebut bakal memenuhi kebutuhan para pensiunan di Indonesia, di antaranya pembayaran dan pembiayaan pensiunan. "Sebagai mitra, kami menjadi kepanjangan tangan Taspen dalam pembayaran pensiunan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan kredit," kata Iqbal, Senin (16/4).

BTN diuntungkan, karena berpeluang merangkul nasabah baru. Hingga kini BTN mencatat, sekitar 4.000 nasabah bank pelat merah ini merupakan pensiunan Taspen. BTN berharap, angka tersebut akan tumbuh dua kali lipat di akhir tahun. Selain itu, para pensiunan yang menjadi nasabah baru sedikit-banyak bakal mendongkrak dana murah BTN.

Sekadar informasi, dalam perjanjian kerja sama itu, BTN dan Taspen menyepakati pembayaran pensiunan melalui rekening khusus dengan menggunakan aplikasi eDapem atau elektronik Data Pembayaran. "Dengan fasilitas ini, sistem pembayaran pensiun akan menjadi lebih mudah diimplementasikan," terang Iqbal.

Agus Haryanto, Direktur Utama Taspen mengatakan, saat ini tercatat 2,6 juta orang pensiunan yang menerima pembayaran pensiun, dengan rata-rata pensiunan baru setiap tahun mencapai 100.000 orang. Agus menambahkan, potensi jumlah pensiunan inilah yang membetot perhatian BTN.

Tahun lalu, pemerintah menganggarkan pembayaran pensiun sekitar Rp 54 triliun. Adapun rata-rata pembayaran berkisar Rp 1,3 juta hingga Rp 3 juta per orang.

Agus mengatakan, jaringan Taspen selama ini terbatas, kurang dari 50 kantor. Taspen ingin memanfaatkan jaringan BTN yang mencapai 625 kantor. "Ini berarti, peluang bagi BTN menarik pensiunan kami menjadi nasabah mereka. Apalagi, setiap tahun, ada sekitar 100.000 pensiunan baru," terang Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×