Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Meskipun menjadi bos alias Chief Executive Officer (CEO) Pikko Group, Yantony Nio menegaskan akuisisi Bank Nationalnobu tak ada sangkut paut dengan perusahaan yang dipimpinnya.
"Saya membeli Nationalnobu atas nama pribadi. Tak ada sangkut pautnya dengan Pikko," katanya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Yantony bilang, izin akuisisi didapatnya tertanggal 16 September 2010. Setelah akuisisi, susunan pemegang saham Bank Nationalnobu menjadi Yantony Nio 40% dan PT Kharisma Buana Nusantara (KBN). "PT KBN ini masih milik pak Mochtar Riady," imbuhnya.
Yantony mengaku telah merogoh kantongnya sebesar Rp 40 miliar untuk membeli 40% saham Nationalnobu. Sementara KBN menggelontorkan Rp 60 miliar untuk bagian kepemilikan 60%.
Dalam akuisisi ini, Yantony juga menegaskan, dirinya tak berkeinginan menjadi komisaris atau menempatkan direktur dari pihaknya. "Saya murni sebagai investor. Kami, saya dan pak Mochtar akan menyerahkan pengelolaan Nationalnobu kepada pihak profesional," tegasnya.
Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI) Joni Swastanto mengaku izin akuisisi memang sudah keluar. "Kami keluarkan pekan lalu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News