Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Bagi PT Bank Mandiri Tbk, implementasi kode PIN dalam transaksi kredit tidak jadi kendala besar. Pasalnya, bank pelat merah ini sudah lama melakukan edukasi kepada nasabah. "Sehingga pada saat diberlakukan pemegang Mandiri Kartu Kredit telah siap bertransaksi menggunakan PIN," kata SVP Credit Card Group Bank Mandiri Vira Widiyasari.
Namun, implementasi kode PIN itu diperkirakan akan sedikit berpengaruh pada transaksi kartu. Bank Mandiri menargetkan transaksi kartu kredit tidak akan sekencang tahun 2019 yang berhasil tumbuh 16% secara year on year (YoY). Tahun ini targetnya hanya tumbuh 12% YoY.
Hanya saja tantangan terbesar dari transaksi tersebut menurut Vira adalah kondisi ekonomi Indonesia yang menghadapi banyak tekanan. Sedangkan dampak dari implementasi PIN bukan masalah besar.
Baca Juga: BTN fokus menjaga kualitas aset di tahun ini
Guna mencapai target transaksi tahun ini, Bank Mandiri akan bekerjasama dengan partner untuk mengembangkan program-program yang dibutuhkan pemegang kartu terutama untuk dapat memenuhi kebutuhan harian maupun lifestyle-nya.
Dengan terus bertumbuhnya anak muda di segmen kelas menengah, Bank Mandiri memperkirakan penopang transaksi kartu kredit tahun 2020 berasal dari fashion, department store, ecommerce, travel, dan resto. "Kami juga akan terus menambah merchant partner di luar negeri," tambah Vira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News