kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

CIMB Niaga Catat Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit hingga 35% pada Kuartal I


Kamis, 14 April 2022 / 14:27 WIB
CIMB Niaga Catat Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit hingga 35% pada Kuartal I
ILUSTRASI. CIMB Niaga Digital Lounge.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan transaksi kartu kredit mampu tumbuh lebih dari 35% year on year (yoy) pada kuartal pertama 2022. Peningkatan ini dialami dari berbagai sektor, terutama dari transaksi e-commerce, serta restaurants, hobby & recreations, dan travelling akibat dari pembatasan sosial yang mulai diperlonggar.

“CIMB Niaga menargetkan penambahan 200.000 kartu baru dan peningkatan transaksi lebih 20% di tahun 2022,” ujar Direktur Bank CIMB Niaga Noviady Wahyudi kepada Kontan.co.id pada Rabu (13/4). 

Asal tahu saja, batas akhir kelonggaran penyelenggaraan kartu kredit terdampak Covid-19 dari Bank Indonesia (BI) bakal berakhir. Bila tidak memperpanjang relaksasi ini, maka denda keterlambatan jadi 3% dari total tagihan dan nilai minimum pembayaran kartu kredit kembali menjadi 10% mulai Juli 2022.

Baca Juga: Laba MNC Bank (BABP) Naik 23,57% Menjadi Rp 12,8 Miliar pada Tahun 2021

Noviady menilai bila tidak ada perpanjangan relaksasi dari BI makan akan berdampak pada pembayaran tagihan kartu kredit nasabah. Nasabah-nasabah yang masih mengalami dampak Covid 19, mungkin masih belum dapat melakukan pembayaran minimum sebesar 10%. “Sehingga terjadi pemburukan portofolio kredit bank. Sehingga Relaksasi ini masih dibutuhkan saat ini,” tambahnya.  

Data BI mencatatkan, bisnis kartu kredit secara volume melesat tumbuh 20,15% year on year (yoy) menjadi 27,59 juta transaksi di Januari 2022. 

Sedangkan volumenya naik 35,82% yoy menjadi Rp 24,74 triliun di bulan pertama 2022. Namun, jumlah kartu yang beredar turun 1,72% yoy menjadi 16,55 juta keping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×