Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) masih berupaya untuk memenuhi aturan batas minimum free float sebesar 7,5% sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00101/BEI/12-2021 menyatakan jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham yang tercatat pada 21 Desember 2023.
Melansir Bloomberg per Agustus 2023, free float BNGA masih sebesar 6,73%.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan memastikan, upaya untuk memenuhi aturan free float BEI tersebut sedang dalam proses, yang akan dibicarakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Baca Juga: KEHATI dan CIMB Niaga Sasar Pondok Pesantren di Banten, Perluas Pelestarian Bambu
“Sedang dalam proses untuk RUPS selanjutnya dalam waktu dekat,” kata Lani kepada Kontan.co.id, Jumat (24/11).
Apabila mendapat restu, BNGA dapat menempuh aksi korporasi private placement yang direncanakan selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023. Sebelumnya, BNGA telah melakukan RUPSLB sebanyak dua kali, yakni pada 9 Oktober dan 19 Oktober lalu.
Namun, keduanya gagal memenuhi kuorum, sehingga private placement tidak bisa diselenggarakan. Adapun tingkat kehadiran pada RUPSLB kedua itu sekitar 44,73%, atau sebanyak 756.063.779 saham.
Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong berharap, private placement dapat benar-benar diselenggarakan di RUPSLB mendatang. Lee bilang, pihaknya akan menanti konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kuorum.
Baca Juga: CIMB Niaga Syariah Raih Penghargaan Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
“Kami tinggal menunggu kepastian dari OJK mengenai kuorum. Lalu apa yang terjadi sebelumnya? Pada dua grup (RUPSLB) yang gagal itu kami membutuhkan 50% pemegang saham minoritas untuk berpartisipasi. Kami sangat dekat, kami lebih dari 45%,” kata Lee dalam paparan publik, Jumat (24/11).
“Menurut kami tidak akan ada masalah untuk mencapai kuorum dan meneruskan serta meloloskan proposal untuk right issue, jadi kami akan lanjutkan dengan EGM (RUPSLB) yang ketiga,” pungkas Lee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News