Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk terus menyiapkan berbagai strategi yang tepat dalam mendorong pertumbuhan penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Salah satunya dari sisi bunga KPR. Strategi bank ini merancang program bunga KPR tidak mengandalkan rate lebih rendah agar bisa bersaing dari bank lainnya. Tetapi perseroan lebih gencar menawarkan bunga pasti.
Terbaru, CIMB Niaga menawarkan bunga KPR sebesar 6,5% fixed 8 tahun. Namun, dengan syarat minimum tenor harus 10 tahun. "Sementara bunga floating di sisi masa fixed tersebut adalah floating transparan LPS rate ditambah bunga fixed tadi," jelas Mortgage and Secured Loan Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi pada Kontan.co.id, Rabu (6/4).
Sementara jika nasabah ingin tenor tetap 8 tahun saja, CIMB Niaga menawarkan bunga fixed 7 %. Program bunga ini berlaku mulai 1 April hingga 31 Mei 2022.
Baca Juga: Wealth Management BCA Kena PPN 11%
Heintje menjelaskan, program bunga fixed atau tetap menjadi andalan perseroan untuk memberikan kepastian kepada nasabah. Apalagi ke depan, lanjutnya, tren suku bunga akan naik.
Pencapaian penyaluran KPR CIMB Niaga di kuartal I 2022 tercatat cukup baik. Perseroan mencatatkan booking baru mencapai Rp 1,02 triliun hanya di bulan Maret. Adapun total pencairan KPR baru selama tiga bulan pertama di bank ini mencapai Rp 2,5 triliun.
Dengan capaian itu, Heintje optimis target pencairan KPR sebesar Rp 10,7 triliun yang dibidik CIMB Niaga tahun ini bisa tercapai.
Selain itu, strategi CIMB Niaga dalam mendorong KPR adalah dengan membangun unit baru dalam organisasi KPR perseroan yakni Non brand Channel mortgage sales. "Selama ini kami hanya mengandalkan penjualan lewat cabang. Sekarang sudah ada unit baru yang langsung di bawah saya," jelas Heintje.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News