kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,50   6,04   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citi Foundation Investasikan Rp 4,3 Triliun untuk Program Pengembangan Masyarakat


Jumat, 25 November 2022 / 16:39 WIB
Citi Foundation Investasikan Rp 4,3 Triliun untuk Program Pengembangan Masyarakat
ILUSTRASI. Citi Foundation Investasikan Rp 4,3 Triliun untuk Program Pengembangan Masyarakat


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Citibank berkomitmen untuk melaksanakan target-target pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).

Komitmen tersebut dijalankan oleh Citi Foundation melalui program pengembangan masyarakat, yang secara global telah mengalokasikan hibah senilai lebih dari US$ 275 juta atau setara dengan lebih dari Rp 4,3 triliun dan menjangkau lebih dari 73.000 masyarakat di berbagai daerah di  Indonesia.

Kontribusi ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat yang telah dijalankan sejak tahun 2014.

Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, Citi Indonesia  berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan masa depan yang inklusif dan  berkelanjutan.

Baca Juga: Citibank, N.A.,Indonesia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp1,1 Triliun Kuartal III 2022

Melalui Program ‘Pathway to Progress’, Citi Foundation secara global telah  berinvestasi lebih dari US$ 275 juta atau setara dengan lebih dari Rp 4,3 triliun. 

Program ini difokuskan untuk meningkatkan peluang pertumbuhan ekonomi dan kemampuan kerja  generasi muda melalui pelaksanaan 60.000 pelatihan keahlian kerja dan 6.000 lapangan kerja  baru sampai dengan 2023.

“Kami sangat mengapresiasi para mitra program yang terlibat sejak 2014 hingga saat ini.  Meski sempat dihadapkan dengan tantangan pandemi, tetapi semangat Citi dan para mitra  program tidak pernah surut demi mendukung percepatan pembangunan dan pertumbuhan  ekonomi masyarakat. Kami percaya, hal ini mampu berkontribusi positif pada peningkatan  kesejahteraan masyarakat,” kata Batara dalam siaran pers, Jumat (25/11).  

Untuk melaksanakan programnya di Indonesia, Citi bermitra dengan United Nations  Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Yayasan Cinta Anak Bangsa  (YCAB), Indonesia Business Links (IBL), Mercy Corps Indonesia (MCI), Asosiasi Pusat  Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Prestasi Junior Indonesia (PJI), dan United  Nations Development Programme (UNDP). 

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengatakan, berdasarkan hasil studi independen, program pembangunan masyarakat yang dilakukan oleh Citi Indonesia bersama para mitra berhasil menjangkau lebih dari 73.000 penerima  manfaat, di mana 60% di antaranya merupakan perempuan.

Baca Juga: Ajukan PK, Ini Alasan Bank QNB Kekeh Meminta Homologasi Sritex (SRIL) Dibatalkan

"Hasil studi ini memperlihatkan bahwa program yang telah berjalan sejak 2015 hingga 2021 menghasilkan dampak positif  yang signifikan. Lebih dari 80% penerima manfaat merasakan peningkatan kapasitas dan  pengetahuan dalam hal-hal terkait literasi keuangan, kemampuan kerja, dan kewirausahaan,”  ungkap Puni.

Studi ini merupakan kolaborasi antara Citi Indonesia dengan Kiroyan Partners, sebuah firma  konsultasi public affairs dan komunikasi strategis berbasis penelitian yang merupakan  anggota UN Global Compact (UNGC) sejak 2008 dan telah menjalankan berbagai studi  tentang keberlanjutan.

Studi ini bertujuan untuk melihat dampak paling signifikan dari  program-program yang dilakukan pada kurun 2015-2021. Dengan menggunakan model Most  Significant Change (MSC), sebuah model pemantauan dan evaluasi partisipatif, studi ini  mengumpulkan data dengan metode campuran (mixed method), untuk menggarisbawahi  dampak paling signifikan yang dirasakan para penerima manfaat dan mitra program. 

Baca Juga: Erajaya Digital Perkenalkan Erafone & More

Program pengembangan masyarakat yang dilakukan Citi Foundation bersama mitranya telah  dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa  Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat,  Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. 

Program ini berfokus pada beberapa aspek utama, di antaranya pengelolaan keuangan  rumah tangga, cara menabung sejak usia sekolah, pengaturan uang hasil panen, strategi melamar pekerjaan, pengelolaan usaha di tengah pandemi, pengembangan usaha yang  berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, serta peningkatan kualitas kewirausahaan  dengan kemampuan perencanaan usaha, hingga pelaporan keuangan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×