Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citi bersama Home Credit mengumumkan fasilitas pembiayaan sosial bersama pertamanya di Indonesia.
Fasilitas pinjaman ini dirancang untuk mempromosikan inklusi keuangan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia melalui pembelian perangkat digital dasar.
Transaksi sebesar Rp 275 miliar ini bertujuan mendukung 44.600 orang dalam membeli perangkat digital dasar seperti ponsel pintar (smartphone) dan tablet.
Hampir setengah dari fasilitas pembiayaan ini diperuntukkan bagi perempuan.
Baca Juga: Hidup Makin Sulit dan Pengguna Meningkat, Pemain Paylater Waspadai Kredit Macet
Dengan perangkat digital dan koneksi dasar, pengguna dapat terhubung ke internet dan mengakses layanan penting seperti pendidikan melalui daring, layanan perbankan dan literasi keuangan, hingga aplikasi yang mendukung produktivitas untuk menjalani usaha.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan fasilitas yang inovatif ini membantu memfasilitasi kelompok masyarakat yang tertinggal untuk dapat memperoleh perangkat digital dasar sehingga mereka dapat mengakses layanan keuangan yang mendasar.
Ia menyatakan transaksi ini berkontribusi pada komitmen Citi sebesar US$ 1 triliun pada tahun 2030 untuk keuangan berkelanjutan.
Head of Global Subsidiaries Group, Citi Indonesia Wit Oemar mengatakan, fasilitas pembiayaan sosial dari Citi ini merupakan solusi bagi para pelaku usaha di berbagai industri untuk fokus pada usaha yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara lingkungan maupun sosial, seperti Home Credit Indonesia.
Baca Juga: Bisnis PayLater Mulai Waspada Kenaikan Kredit Macet (NPL)
"Kontribusi kami bersama klien diharapkan dapat memperluas akses pada layanan keuangan dan membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka,” ujar Wit dalam keterangan tertulis pada Sabtu (12/12).
Direktur Home Credit Indonesia Volker Giebitz menyebut pembiayaan ini secara khusus ditujukan untuk pelanggan perempuan yang jumlahnya mencapai 48% dari total pelanggan Home Credit dengan kontrak aktif per 30 September 2022.
Ini sejalan dengan upaya peningkatan inklusi dan literasi keuangan bagi perempuan yang masing-masing mencapai 83,88% dan 50,33%, dimana tingkat inklusi masih 2,4% di bawah laki-laki, menurut data Otoritas Jasa Keuangan pada 2022.
Ia menambahkan Home Credit akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan keuangan yang dapat membantu para pelanggan mewujudkan berbagai rencana di dalam hidupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
