kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Clipan siap menggenjot perolehan obligasi


Rabu, 26 Oktober 2011 / 10:00 WIB
Clipan siap menggenjot perolehan obligasi
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Clipan Finance sudah merampungkan penjualan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi ini bertujuan untuk menambah modal. Perusahaan pembiayaan ini sempat menurunkan harga untuk mengatisipasi memburuknya situasi pasar modal. Ternyata, permintaan saham Clipan malah berlebih alias oversubscribed 9,795%.

Melihat banyaknya minat penjualan saham, Clipan membuka peluang meningkatkan perolehan dana penjualan obligasi. "Kalau memang peminatnya tinggi akan kami tingkatkan. Bisa sampai Rp 1 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Clipan Finance Dwijanto kepada KONTAN, Senin (24/10).

Namun, Dwi belum bisa memastikan, karena proses obligasi Clipan belum sampai tahap penawaran. "Kami masih menghitung hasil penawaran awal," ujarnya. Perusahaan pembiayaan ini menawrkan obligasi Clipan Finance III dengan jumlah pokok Rp 500 miliar. Masa penawaran awal alias bookbuilding l 4-14 Oktober, sedangkan penawaran umum 27-31 Oktober mendatang.

Sebelumnya, melalui proses rights issue, anak usaha Bank Panin ini menerbitkan 1,17 miliar saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 400 per saham. Dengan demikian, jumlah saham Clipan yang sudah diterbitkan hingga saat ini sebanyak 3,77 miliar.

Dwijanto mengatakan, perolehan dana dari hajatan ini di atas Rp 500 miliar. Nilainya melebihi target semula, yaitu Rp 468,60 miliar.

Tidak ada pergeseran penggunaan dana hasil rigths issue maupun obligasi, tetap mengacu pada prospektus. Clipan akan menggunakan sebanyak 60% dana rights issue untuk bisnis sewa guna usaha, 30% ke bisnis anjak piutang, dan 10% untuk pembiayaan konsumen.

Peruntukan dana hasil obligasi lain lagi. Pembiayaan konsumen mendapat porsi terbesar, yakni 70%. Kemudian menyusul sewa guna usaha 20%, dan anjak piutang 10%. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ untuk obligasi Clipan Finance dengan nilai maksimal Rp 1 triliun.

Tahun depan, Clipan Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun. Sekitar Rp 3,5 triliun bakal berasal dari bisnis pembiayaan konsumen, menyusul sewa guna usaha sekitar Rp 1,6 triliun, dan anjak piutang Rp 400 miliar.

Target pembiayaan tahun depan naik 31% dibandingkan target pembiayaan tahun ini sekitar Rp 4,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×