kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen Terhadap Kinerja Perusahaan Keuangan


Selasa, 23 April 2024 / 18:02 WIB
Dampak Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen Terhadap Kinerja Perusahaan Keuangan
ILUSTRASI. Penasihat Deputi Komisioner Senior Direktorat Operasional Sumber Daya Manusia (SDM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi dan upaya perlindungan konsumen di sektor perbankan merupakan sebuah keniscayaan. Keduanya berjalan beriringan sehingga menarik untuk diteliti pengaruhnya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital sebuah perusahaan. 

Hal itu disampaikan Penasihat Deputi Komisioner Senior Direktorat Operasional Sumber Daya Manusia (SDM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo. Menurutnya, masih sangat terbatas penelitian yang ada untuk melihat pengaruh antara kedua variabel tersebut. 

“Layanan perbankan digital melalui ekosistem ekosistem digital dan pelindung konsumen merupakan dua isu strategi industri perbankan dalam dekade terakhir. Namun sayangnya studi yang secara komprehensif membahas hubungan antara pelindung konsumen dan ekosistem ekosistem masih sangat terbatas,” kata Anto dalam keterangannya, Selasa (23/4).

Oleh karena itu, Anto mengangkat topik itu untuk disertasinya. Ia telah resmi meraih  gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. 

Baca Juga: Dukung Keuangan Karyawan, BRI Punya Layanan BRIguna

Anto membuat desertasi dengan judul “Kinerja Bank di Indonesia dalam Era Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen dengan pendekatan Structural Equation Modeling”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ukuran bank terhadap perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital serta dampaknya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital pada industri perbankan di Indonesia.

Ia menambahkan, penelitian ini diharapkan dapat mengisi bayangan baik secara teoritis maupun empiris pengaruh kompleks dari variabel-variabel dalam penelitian. Sehingga pertanyaan  bahwa apakah terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap pelindungan dan ekosistem orkestrasi digital dan pengaruh keduanya terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital, termasuk hubungan dua arah antara kedua kinerja disampaikan.

Anto menjelaskan, studi empiris menggunakan pendekatan kuantitatif ini memperoleh beberapa kesimpulan penting. Pertama, ukuran bank memiliki efek positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital. Kedua, perlindungan konsumen tidak memiliki pengaruh positif atau pengaruh negatif yang signifikan terhadap lingkungan ekosistem digital. 

Baca Juga: OJK Terus Lakukan Penguatan Kapasitas Industri Asuransi

Ketiga, perlindungan konsumen memiliki efek positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital. Keempat, ekosistem ekosistem digital tidak memiliki pengaruh positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja keuangan, namun ekosistem ekosistem digital memiliki efek positif yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja digital. 

Kelima, kinerja keuangan memiliki efek positif yang sangat kecil dan tidak signifikan terhadap kinerja digital. Kinerja digital memiliki efek yang positif dan relatif besar terhadap kinerja keuangan, namun masih belum signifikan.

“Keenam, ukuran bank memiliki pengaruh positif tidak langsung yang signifikan secara statistik terhadap kinerja keuangan dan kinerja digital melalui variabel mediasi perlindungan konsumen dan ekosistem ekosistem digital,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×