kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak Kenaikan BBM Terhadap Perbankan, Ini Kata BCA


Senin, 05 September 2022 / 22:19 WIB
Dampak Kenaikan BBM Terhadap Perbankan, Ini Kata BCA
Suasana di My BCA, layanan digital Bank Central Asia (BCA) di Mal Kasabalnka, Jakarta.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kenaikan harga BBM disinyalir akan berdampak pada penyaluran kredit perbankan. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan menekan daya beli masyarakat.

Pemerintah secara resmi memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Harga Solar juga ikut naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA), Haryanto T Budiman ikut angkat suara terkait adanya kebijakan kenaikan harga BBM.

Menurutnya, kebijakan dari pemerintah ini untuk menyehatkan anggaran negara.

Baca Juga: Penghuni Big Cap Terus Bertambah, Market Cap BBCA Tembus Rp 1.000 Triliun

Haryanto mengatakan akan selalu mendukung kebijakan pemerintah. Namun, ia tidak menampik ataupun mengiyakan bahwa kenaikan harga BBM berdampak pada penyaluran kredit. Dia hanya menyebut bahwa target penyaluran kredit masih sama.

“Target kita masih sama, 8% sampai 10% dari yang sebelumnya 6% sampai 8%”, kata Haryanto, Senin (5/9) di Jakarta. Namun, untuk target tahun depan BCA masih dalam proses budgeting.

BCA tidak merinci dampak kenaikan harga BBM. “Saya rasa kita harus mendukung pemerintah. Tidak ada pandangan lain, selain bertujuan untuk menyehatkan anggaran”, ujar Haryanto

Baca Juga: Cermati Prospek Bunga Kredit Kendaraan Perbankan Pasca BI Rate Naik

Seperti yang diketahui bahwa BCA mencatatkan per Juni sebesar 13,8% secara secara (year over year) atau dari periode yang sama dari tahun sebelumnya menjadi Rp 675,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×