Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana bank di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Surat Utang Negara (SUN) meningkat pada Oktober 2018.
Berdasarakan data Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemkeu), penempatan dana bank di surat utang negara naik 6,5% year on year (yoy) menjadi Rp 453,17 triliun pada Oktober 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 425,18 triliun.
Selain itu, total dana bank di SBSN sampai Oktober 2018 mendaki 11,3% yoy menjadi Rp 189,1 triliun. Di bulan Oktober 2017, nilainya hanya sebesar Rp 169,8 trilun.
Secara total, penempatan dana bank di SUN dan SBSN sampai 15 Oktober 2018 mencapai Rp 642,3 triliun atau naik 7,9% yoy dibanding periode sama 2017 Rp 595 triliun.
Menanggapi data ini, Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang data itu bisa mencerminkan dua hal.
“Pertama itu bisa mencerminkan undisbursement loan naik , kedua ini bisa juga karena keperluan rasio reverse dan secondary reserve,” kata Haryono kepada Kontan.co.id, Selasa (16/10).
Sehingga menurut Haryono, data kenaikan penempatan surat berharga tidak berarti mencerminkan pertumbuhan kredit kuartal IV 2018 melambat.
Bank Mayapada masih memproyeksi sampai akhir 2018 pertumbuhan kredit masih sesuai dengan rencana kerja bank yaitu 15%-17% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News