Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Dana kelolaan Dapen BTN hingga September telah mencapai target setahun, yakni Rp 1,5 triliun. Secara year on year (yoy) pertumbuhan dana kelolaan sama dengan tahun lalu.
Saut Pardede, Direktur Utama Dapen BTN menyebut, hingga akhir tahun perusahaan menargetkan perolehan dana kelolaan berkisar antara Rp 1,5 triliun.
"Kalaupun ada penambahan paling Rp 10 miliar selama sisa bulan ini," kata Saut pada Rabu (28/10).
Sebenarnya, jika dibandingkan tahun lalu perolehan dana kelolaan Dapen BTN tidak banyak bergerak. Saut menyebut tahun lalu perolehan dana kelolaan sebesar Rp 1,46 triliun.
Perolehan dana kelolaan yang stagnan ini terjadi karena peraturan Bank BTN yang mengalihkan seluruh dana pensiun karyawannya ke DPLK. Jadi, peserta yang dikelola saat ini oleh Dapen BTN adalah peserta lama yang mulai bekerja tahun 2004. Saat ini peserta aktif Dapen BTN sebanyak 2.200 yang aktif dari total peserta 5.500 pekerja.
Sementara itu, target hasil investasi atau yield investasi hingga September telah mencapai 12,7%. Sampai akhir tahun perusahaan memproyeksi target hasil investasi mencapai 14%.
Saut mengatakan, keranjang investasi pada fix income masih menjadi andalan perusahaa mendapatkan return. "Obligasi pemerintah dan corporate juga BUMN kami selalu beli. Namun pasar modal yang fluktuatif memang membuat perolehan yield kami kurang bagus," tandas Saut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News