kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana kelolaan DPLK Muamalat hampir sentuh target


Senin, 16 Oktober 2017 / 19:19 WIB
Dana kelolaan DPLK Muamalat hampir sentuh target


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) Muamalat mengalami pertumbuhan dobel digit sampai sembilan bulan tahun ini.

Pelaksana tugas Pengurus DPLK Muamalat Sulistyowati mengatakan, sampai September 2017 pihaknya telah merealisasikan dana kelolaan sebesar Rp 1,16 triliun. Angka ini meningkat 15,07% dari posisi sama tahun kemarin sebesar Rp 1,01 triliun.

Menurutnya, faktor kenaikan tersebut lantaran adanya tambahan dana dari peserta baru maupun yang eksisting.

Hingga tutup tahun ini, DPLK Muamalat menargetkan dana kelolaan bisa mencapai angka Rp 1,25 triliun. Artinya realisasi sampai September ini sudah mecapai 92,8% dari target.

Untuk meningkatkan aset, DPLK Muamalat memiliki strategi dengan terus mengakuisisi nasabah baru dan penambahan saldo. "Untuk itu kami harus agresif jemput bola," kata Sulistyowati kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).

Langkah tersebut semisal membuka booth di event-event atau dengan menawarkan dan presentasi kepada perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Bank Muamalat.

Adapun racikan portofolio investasi DPLK Muamalat kini ditempatkan di deposito 66%, sukuk 23%, saham 3% dan reksadana 8%.

"Seiring dengan imbal hasil deposito yang turun terus kami akan mengoptimalkan ke instrumen investasi lain seperti sukuk dan reksadana," tambahnya.

Sulistyowati menyebut, realisasi imbal hasil DPLK Muamalat secara rata-rata mencapai 6,8% sampai September 2017. Sementara target imbal hasil anak usaha Bank Muamalat diprediksi mencapai 8,4% sampai akhir tahun ini.

Adapun dari total dana kelolaan tersebut, saat ini kontribusi terbesar berasal dari produk regular atau program pensiun iuran pasti (PPIP), yakni 90%. Sisanya, berasal dari produk program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) sebesar 10%.

"Total peserta kami sebanyak 149.555 orang dengan komposisi dari individu 73% dan sisanya 27% korporasi," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×