CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.684   56,00   0,36%
  • IDX 7.314   70,61   0,97%
  • KOMPAS100 1.126   8,52   0,76%
  • LQ45 890   2,70   0,30%
  • ISSI 222   2,41   1,10%
  • IDX30 458   0,84   0,18%
  • IDXHIDIV20 553   -0,93   -0,17%
  • IDX80 129   0,66   0,51%
  • IDXV30 138   -0,49   -0,35%
  • IDXQ30 153   0,08   0,05%

Dana Kelolaan Nasabah Tajir DBS Naik 18% pada Kuartal II


Jumat, 22 Juli 2022 / 13:51 WIB
Dana Kelolaan Nasabah Tajir DBS Naik 18% pada Kuartal II
ILUSTRASI. Gedung Bank DBS Indonesia di Jakarta.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DBS Treasures Private Client berhasil mencatatkan peningkatan total aset yang dikelola atau Asset Under Management (AUM) sebesar 18% yoy pada kuartal II 2022.

Selain itu, jumlah nasabah DBS Treasures Private Client juga meningkat 9% yoy pada periode yang sama. Melalui kenaikan tersebut, Chief Investment Officer DBS Bank Hou Wey Fook menyatakan, komitmennya terhadap insight dan market outlook dalam menghadapi situasi inflasi saat ini.

“Memasuki triwulan ketiga, tantangan utama yang dihadapi pasar adalah inflasi yang tak kunjung reda, sikap hawkish Bank Sentral AS, serta meningkatnya risiko resesi dan penurunan peringkat keuntungan," kata Hou dalam keterangan resmi, Jumat (22/7). 

Terdapat beberapa poin penting yang dapat diperhatikan. Salah satunya adalah kinerja sektor teknologi di Tiongkok akan terus unggul sehingga mendorong ekuitas tetap bullish. Nasabah tetap berinvestasi di perusahaan besar dan berkualitas di sektor teknologi Amerika Serikat. 

Baca Juga: Penurunan Biaya Transaksi BI Fast Akan Semakin Berdampak Terhadap Pendapatan Bank

Kemudian, fokus pada instrumen pendapatan tetap yang berkualitas, dibandingkan dengan mempertahankan aset kas yang akan tergerus inflasi. Industri juga dapat dipertimbangkan adalah pemilik konten, model bisnis konten yang memasukkan iklan di dalamnya, serta konten yang dibuat oleh para pengguna. 

Dengan adanya inflasi dan gejolak ini, kata dia, para investor dapat memiliki alternatif investasi, seperti komoditas emas, logam dasar, minyak dan gas, serta aset swasta, untuk mendiversifikasi risiko portofolio. 

"Nasabah dapat membangun portofolio investasi dari gabungan dana investasi, saham dan obligasi atau yang disebut dengan pendekatan satelit," terangnya. 

Melalui pendekatan ini, ia optimistis para investor dapat meraih imbal hasil lebih tinggi dalam jangka pendek dan membantu portofolio tetap tangguh menghadapi imbas inflasi. 

Untuk iu, DBS Treasures Private Client berkomitmen mendukung generasi muda HNWI untuk Navigate Transformed World, Live with an Edge agar selalu terdepan menavigasi dunia yang selalu bertransformasi ini melalui solusi terkurasi lintas generasi. 

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menyebut, solusi dari DBS Treasures Private Client ini telah hadir sejak tahun lalu, dan aspek-aspeknya akan terus dikembangkan dan diperkuat. 

Baca Juga: Ini Tanggapan BRI Soal Biaya BI-Fast yang Berpotensi Turun

"Strategi manajemen kekayaan DBS Treasures Private Client didasarkan pada tiga pilar bisnis," terangnya. 

Pertama, Wealth Succession Advisory yang mencakup legacy planning solutions untuk perlindungan tiap tahap kehidupan serta kemudahan perpindahan aset pada keluarga, serta privileges for next generation berupa exclusive networking event

Kedua, Wealth Preservation merupakan rangkaian produk tangguh menyikapi dinamika pasar didukung webinar eTalk Series untuk berdialog dengan para pakar strategi lokal dan global, serta Smart Insights berupa notifikasi peluang berdasarkan aspirasi, dan Seasoned Relationship Manager yang berbasis data online analisa portfolio secara real-time. 

Terakhir, Multi-channel Wealth Optimization melalui ragam akses digital dan diskusi tatap muka, kapan saja dan di mana saja, mulai dari aplikasi digibank by DBS, Phone Instruction, 24/7 call centre, video vonference, dan kantor cabang di berbagai titik strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×