Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Panin Asset Management mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 11 triliun sampai akhir Juli 2014. Itu berarti bertambah Rp 400 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 10,6 triliun.
Namun, dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, yaitu Juni 2014 yang sebesar Rp 11,7 triliun, dana kelolaan PAM itu tercatat melorot. “Ada nasabah yang melakukan aksi profit taking,” imbuh Ridwan Soetedja, Direktur PAM, Senin (11/8).
PAM menargetkan meraup dana kelolaan sebesar Rp 14 triliun hingga akhir tahun nanti. Pertumbuhan dana kelolaan itu akan ditopang oleh penambahan jumlah nasabah. Hingga saat ini, jumlah nasabah perseroan tercatat sebanyak 40.000. Diharapkan, mencapai 50.000 nasabah sampai akhir tahun.
Adapun, reksadana terbuka yang ditawarkan perseroan sebanyak 12 produk. Sebanyak 80% - 90% di antaranya memiliki aset alokasi di saham dan campuran. Perseroan tercatat memasarkan produk reksadananya di kota-kota besar, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Palembang, Batam dan Pekanbaru.
"Tahun ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) memang sangat terpengaruh politik, karena ada pemilihan legislatif dan presiden. Tetapi, kami optimistis, sentimennya akan positif mengingat hasil pemilihan berjalan lancar dan damai. Jadi, kami tetap optimistis target dana kelolaan Rp 14 triliun tercapai,” terang Ridwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News