Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sucorinvest Asset Management membukukan dana kelolaan reksadana mencapai Rp 28 triliun pada Agustus 2023.
Investment Specialist Sucor Asset Management Toufan Yamin menyatakan nilai dana kelolaan Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan sekitar 27%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Disebabkan naiknya volatilitas kinerja produk investasi seiring dengan kenaikan Fed rate yang mengakibatkan flight to safety, naiknya suku bunga deposito, dan naiknya imbal hasil obligasi imbas dari operation twist," ucapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/9).
Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Bahana TCW Tumbuh Drastis, Ini Pendorongnya
Toufan menyebut penurunan itu juga disebabkan oleh maraknya penerbitan obligasi ritel dengan imbal hasil yang menarik dan terbitnya peraturan terkait PAYDI yang menyebabkan turunnya dana kelolaan industri reksadana secara keseluruhan.
Berdasarkan data Infovesta, salah satu kinerja reksadana paling besar dari Sucorinvest, yakni Sucorinvest Sustainability Equity Fund sebesar 9,75% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana saham.
Sementara itu, Toufan mengatakan pada akhir tahun ini, perusahaannya menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 30 triliun. Adapun cara mencapai target, yakni dengan secara aktif melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan, penambahan saluran distribusi, serta memperluas akses ketersediaan produk-produk terutama di agen penjual.
Toufan juga menyatakan hingga akhir 2023, perusahaannya berencana merilis 1 produk dan memperluas ketersediaan produk-produk di agen penjual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News