Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA mencatatkan penurunan porsi investasi di saham per Juni 2025 menjadi sebesar Rp 203,77 miliar atau 3,42% dari total portofolio. Angka ini turun 26,19% dibandingkan posisi tahun lalu pada periode yang sama.
Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno menjelaskan bahwa penurunan tersebut terjadi karena adanya aksi jual saham secara selektif. Langkah itu diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gejolak pasar global dan koreksi nilai saham yang memengaruhi nilai portofolio.
“Aksi tersebut kami lakukan untuk menjaga stabilitas portofolio secara keseluruhan di tengah kondisi pasar yang cukup dinamis,” ujar Budi kepada Kontan, (11/7).
Baca Juga: IHSG Menguat Sepekan, Dana Pensiun BCA Tahan Diri Tambah Porsi Investasi Saham
Meski porsi saham menyusut, Dana Pensiun BCA tetap aktif memantau sektor-sektor yang berpotensi memberikan imbal hasil positif dalam jangka menengah. Sektor keuangan dan perbankan menjadi salah satu fokus utama karena dinilai diuntungkan oleh tren penurunan suku bunga yang dapat mendorong pertumbuhan kredit dan margin laba.
Budi juga melihat potensi di sektor barang konsumsi dan ritel, terutama jika pelonggaran moneter mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Di sisi lain, sektor defensif seperti telekomunikasi dan utilitas tetap dipertahankan dalam portofolio sebagai strategi mitigasi risiko.
“Kami tetap mempertimbangkan sektor-sektor yang memiliki fundamental kuat dan karakteristik defensif untuk menjaga stabilitas portofolio,” kata Budi.
Dengan strategi yang selektif dan bertahap, Dana Pensiun BCA tetap membuka peluang untuk kembali meningkatkan eksposur saham jika kondisi pasar dan ekonomi makro terus menunjukkan perbaikan.
Selanjutnya: Rupiah Fluktuatif Dampak Tarif Trump, Simak Proyeksinya Senin (14/7)
Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News