Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pasar Dana Teknologi atau DanaDidik membidik penyaluran pinjaman dana pendidikan kepada 5.000 mahasiswa sepanjang 2019 ini. Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer DanaDidik Dipo Satria Ramli menyatakan, per Maret 2019 ini pihaknya sudah menyalurkan 400 pinjaman.
"Rata-rata pinjaman kami di Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Bunga pinjaman DanaDidik ke peminjam atau borrower antara 0,5% hingga 1,67% per bulan flat. Besaran bunga tergantung risiko kredit," ujar Dipo kepada Kontan.co.id pada Rabu (27/3).
Dipo mengaku masih ada beberapa kendala dalam memacu bisnis peer to peer lending bidang pendidikan. Terutama soal penentuan bunga pinjaman atau pricing. Dipo menyebut pinjaman pelajar atau student loan masih terbilang baru di Indonesia. Oleh sebab itu pricing masih ditentukan oleh pasar.
"Baiknya kami jadi friendly loan agar tidak terlalu memberaktkan mahasiswa. Kendalanya masih terbatas dukungan pemerintah untuk program student loan. Perlu dukungan dan dorongan pemerintah untuk mendorong industri student loan," tutur Dipo.
Selain itu juga masih ada masalah terkait edukasi. Ia mengaku masih perlu banyak pembelajaran mengenai produk student loan dari mahasiswa dan pemberi pinjaman (lender). Dipo bilang, lebih dari 93% lender DanaDidik adalah institusi dari lembaga keuangan.
"Jadi tidak fokus terhadap retail. Sudah merupakan strategi kami untuk fokus di pendanaan institusi," imbuh Dipo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
