Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank Danamon memprediksi kontribusi fee based income terhadap total revenue pada semester dua tahun ini relatif sama dengan semester pertama. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi di semester dua belum terlalu banyak berubah dibandingkan semester pertama.
Seperti diketahui, pada semester pertama 2015 ini, fee based income Danamon naik 12% menjadi Rp 886 miliar. Pendapatan komisi ini banyak disumbang general assurance dan cash management masing-masing 48% dan 17%.
Sementara kontribusi dari co-branding kartu flazz dengan BCA diperkirakan baru akan terlihat pada awal tahun depan. Direktur Konsumer Banking Bank Danamon Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan, setelah kerjasama co-branding ini tidak lantas nasabah Danamon bisa langsung menggunakan fitur flazz untuk bertransaksi.
Pasalnya, PT Rintis Sejahtera sebagai penunjang infrastruktur dan BCA masih akan membangun sistem untuk kelancaran transaksi. “Jadi sistem ini diperkirakan bisa jalan pada akhir tahun," ujar Michellina Rabu, (19/8).
Dipilihnya BCA sebagai partner co-branding karena BCA memiliki jumlah rekanan merchant terbanyak. Selain itu, dari sisi teknologi dan infrastruktur, flazz BCA juga unggul.
Direktur Utama Bank Danamomn, Sng Seow Wah mengatakan, kerjasama dengan BCA bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. “Nah bagian terpenting bagi kita ke depannya adalah mendorong adanya non cash society. Jadi ini yang akan kita dorong.”
Ia berharap, nasabah UMKM dan korporasi Danamon bisa menikmati kemudahan menggunakan co-branding flazz ini, baik transaksi tunai maupun remitance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News