Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) resmi mendapat izin menjalankan kegiatan usaha bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun izin tersebut diberikan melalui surat OJK Nomor S-325/PL.02/2024 per 23 Desember 2024.
Sejak mendapatkan izin menjalankan kegiatan usaha bullion, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyampaikan Pegadaian telah menghimpun total saldo deposito emas sebanyak 31.604 kilogram (kg) hingga saat ini.
"Adapun jumlah emas titipan korporasi sebanyak 988 kilogram, sedangkan penyaluran pinjaman modal kerja emas sebanyak 20 kilogram," ungkapnya dalam lembar jawaban resmi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Selasa (18/2).
Di sisi lain, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah berharap lini kegiatan usaha bullion dapat memberi kontribusi besar terhadap peningkatan laba Pegadaian pada 2025 yang dicanangkan sebesar 13% dari pencapaian laba pada 2024. Adapun nilai target laba Pegadaian pada 2025 sebesar Rp 6,58 triliun.
Baca Juga: OJK: Roadmap Kegiatan Usaha Bulion Ditargetkan Selesai pada Agustus 2025
"Lewat usaha bullion, PT Pegadaian juga menargetkan pertumbuhan untuk kinerja produk-produk emas hingga 28% pada 2025, dibandingkan pencapaian pada 2024," ungkapnya kepada Kontan, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Elvi mengatakan Pegadaian juga menargetkan peningkatan layanan Cicil Emas akan meningkat 30% pada 2025, dibandingkan pencapaian pada 2024. Dia meyakini pertumbuhan itu dapat tercapai, melihat makin meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas, setelah merasakan peningkatan harga emas yang luar biasa pada 2024.
Dengan hadirnya kegiatan usaha bullion, Pegadaian berharap hal itu juga akan mendorong pertumbuhan bisnis di sektor emas lain, termasuk deposito emas yang menjadi salah satu produk unggulan bullion.
Lebih lanjut, Elvi menerangkan Pegadaian saat ini telah memiliki izin untuk melakukan perdagangan emas dan juga pembiayaan emas. Selain itu, Pegadaian juga melayani jasa lainnya, seperti jasa penitipan emas (vaulting), jasa assayer, dan distribusi emas.
Elvi bilang jika ada kebutuhan refinery emas, dapat juga dilakukan lewat anak perusahaan Pegadaian, yaitu PT Pegadaian Galeri Dua Empat. Adapun produk baru yang berkaitan dengan kegiatan bullion Pegadaian sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas mulai kuartal I-2025.
Baca Juga: Harga Emas Terus Berkilau, Cermati Sejumlah Pemicunya
Selanjutnya: Prabowo Ingin Genjot Pendapatan Negara Selevel Kamboja dan Vietnam
Menarik Dibaca: Ada Hujan Petir di Wilayah Ini, Berikut Ramalan Cuaca Besok (20/2) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
