kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dapen Bank Mandiri Masih Akan Fokus Investasi di SBN dan Obligasi Korporasi


Senin, 18 Maret 2024 / 20:11 WIB
Dapen Bank Mandiri Masih Akan Fokus Investasi di SBN dan Obligasi Korporasi
ILUSTRASI. PT Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) akan fokus pada Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi korporasi untuk penambahan investasi di 2024.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) akan fokus pada Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi korporasi untuk penambahan investasi di 2024.

Direktur Utama DPBM Ali Farmadi menargetkan untuk investasi pada SBN sekitar Rp 500 miliar dan obligasi korporasi sekitar Rp 670 miliar 

“Dan untuk Reksadana ETF sekitar hanya Rp 100 milair,” jelas Ali kepada Kontan, Senin (18/3). 

Ali juga mengatakan, mengenai strategi pengelolaan investasi di tahun 2024 ini masih tidak banyak perubahan dibandingkan tahun 2023. DPBM akan tetap melakukan matching antara kewajiban manfaat pensiun yang jatuh tempo dengan aset yang dipilih untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Baca Juga: OJK Catat Aset Dana Pensiun Sukarela Capai Rp 370,28 Triliun di Januari 2024

Ali juga menyebutkan, tahun ini masih  akan fokus pada portfolio SBN dan obligasi korporasi karena dapat memberikan hasil investasi berupa recurring income yang stabil dan lebih pasti. 

“Kami tahun ini juga akan meningkatkan transaksi jual beli secara aktif dari instrument Reksadana ETF, saham," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×