Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dana pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) sedikit mengubah strategi investasinya. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi tren penurunan suku bunga.
Budi Purwanto, Direktur Investasi Dana Pensiun BRI menjelaskan, total dana kelolaan saat ini telah tumbuh menjadi Rp 14,8 triliun.
Terdapat perbedaan racikan portofolio dibanding akhir tahun lalu, dimana porsi alokasi pada deposito lebih rendah yakni sebesar 11,61%. Sebaliknya, porsi investasi pada SBN naik menjadi 16,84%.
Porsi obligasi korporasi juga diperbesar menjadi 22,23%. Sementara porsi saham sebesar 19,51%. Penempatan pada reksadana sebesar 5,11%. Instrumen KIK EBA sebesar 0,21%. Adapun penyertaan langsung sebesar 10,1% dan investasi pada tanah bangunan sebesar 14,48%.
"Return on investment kami per Januari sebesar 1,18%. Sementara target return hingga akhir tahun adalah 10,5%," terang Budi.
Ke depannya, Dapen BRI masih berpeluang mengurangi porsi deposito. Pihaknya memegang prinsip bahwa deposito hanya untuk keperluan likuiditas dan investasi sementara. Apabila ada instrumen lain yang lebih bagus returnnya dan aman, porsi deposito bisa dikurangi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News